Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Kesehatan seseorang dapat terganggu oleh posisi kerja yang statis dalam waktu yang lama, seperti penjahit. Resiko nyeri myofascial syndrome otot upper trapezius pada penjahit berpeluang sering terjadi dikarenakan penjahit duduk terlalu lama dengan posisi statis dan forward head position. Beban kerja otot upper trapezius meningkat sehingga muncul nyeri myofascial syndrome upper trapezius. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh kombinasi post isometric relaxation dengan myofascial release terhadap intensitas nyeri myofascial syndrome upper trapezius pada penjahit Metode Penelitian: Penelitian menggunakan metode Pre-experimental one group pretest and posttest design (Non-randomized). Penelitian dilakukan mulai tanggal 13 Agustus – 1 September 2018. Responden dalam penelitian merupakan penjahit Mack konveksi Malang berjumlah 17 responden (11 perempuan dan 6 laki-laki). Teknik pengambilan responden menggunakan purposive sampling. Responden diberikan kombinasi post isometric relaxation dengan myofascial release selama 6 hari. Instrumen penelitian menggunakan Numerical Rating Scale (NRS). Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil: Berdasarkan hasil perhitungan Uji Wilcoxon (α = 0.05) didapatkan nilai signifikansi 0.000. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan nilai rata-rata nyeri dari 5,35 menjadi 1,88 dengan selisih 3,47. Dapat disimpulkan bahwa H1 diterima yaitu ada pengaruh kombinasi post isometric relaxation dengan myofascial release terhadap intensitas nyeri myofascial syndrome upper trapezius. Kesimpulan: Terdapat penurunan nilai rata-rata nyeri sesudah diberikan intervensi kombinasi post isometric relaxation dengan myofascial release daripada nilai rata-rata sebelum diberikan intervensi.