PEMAAFAN DAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA REMAJA YANG MEMILIKI KELUARGA BERCERAI
Main Author: | Firdausi, Nani Iva |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/43437/1/jiptummpp-gdl-naniivafir-47155-1-skripsi-1.pdf http://eprints.umm.ac.id/43437/ |
Daftar Isi:
- Pemaafan merupakan cara yang efektif dan penting untuk mengatasi permasalahan antar individu terutama pada remaja yang memiliki keluarga bercerai. Pemaafan memiliki kaitan erat dengan subjective well-being, dengan memaafkan seseorang memberikan banyak efek positif, kepuasan hidup, optimis, kebahagiaan, dan penguasaan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemaafan terhadap subjective well-being pada remaja yang memiliki orang tua bercerai. Subjek dari penelitian ini ialah 80 remaja berusia 12-19 tahun dan memiliki orang tua cerai. Pengambilan sampel menggunakan puposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Transregression-Related Interpersonal Motivation (TRIM) Inventory dan Skala Subjective Well-Being. Uji Analisa data menggunakan Regresi Linier. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemaafan memiliki pengaruh terhadap subjective well-being pada remaja yang memiliki keluarga bercerai (R = 0.571 dan p = 0.000)