PENGARUH PEMBERIAN MYOFASCIAL RELEASE DAN KINESIOTAPING TERHADAP PENURUNAN NYERI MYOFASCIAL TRIGGER POINT OTOT UPPER TRAPEZIUS PADA PETANI TEMBAKAU DI DESA PALALANG-PAMEKASAN
Main Author: | RIZAL, FAHMI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/43290/1/jiptummpp-gdl-fahmirizal-50534-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/43290/2/jiptummpp-gdl-fahmirizal-50534-2-skripsi-1.pdf http://eprints.umm.ac.id/43290/3/jiptummpp-gdl-fahmirizal-50534-3-skripsi-2.pdf http://eprints.umm.ac.id/43290/4/jiptummpp-gdl-fahmirizal-50534-4-skripsi-3.pdf http://eprints.umm.ac.id/43290/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Dalam melakukan pekerjaann tentulah mempunyai resiko gangguan kesehatan yaitu Musculoskeletal Disorder (MSDs) salah satunya berupa Myofascial Trigger Point pada otot Upper Trapezius merupakan bagian yang banyak dikeluhkan oleh petani. Myofascial Trigger Point adalah sebuah spot kecil yang hiperiritasi, memusat, yang timbul dalam taut band otot skeletal yang mengalami cidera atau beban kerja yang berlebihan dan terus menerus. Pada petani dengan kondisi lingkungan yang ekstrim serta cara dan penggunaan alat pertanian yang masih konvensional dengan beban berlebih dan berulang dalam waktu yang lama akan memicu adanya trauma berulang pada otot, beban berlebihan yang diterima jaringan secara berulang akan menyebabkan kerusakan jaringan otot dan timbul trigger point. Untuk mengatasi nyeri myofascial trigger point peneliti memilih intervensi Myofascial Release dan Kinesiotaping. Tujuan : Menganalisa pengaruh pemberian myofascial release dan kinesiotaping terhadap penurunan nyeri myofascial trigger point otot upper trapezius pada petani tembakau di Desa Palalang Pamekasan. Metode Penelitian : Desain penelitian adalah pre eksperimental dengan menggunakan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah petani tembakau di Desa Palalang Pamekasan. Total sample 23 responden yang telah memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi. Hasil : Hasil analisa didapatkan Uji Normalitas dengan signifikansi pretest (0,051 > 0,05) dan posttest (0,074 > 0,05). Sedangkan hasil Uji Paired t-test dengan probalitas lebih kecil dari pada alpha 5% (0,000 < 0,05) atau (p < 0,05), hal ini berarti dapat ditarik kesimpulan bahwa H1 diterima. Kesimpulan : Ada pengaruh pemberian myofascial release dan kinesiotaping terhadap penurunan nyeri myofascial trigger point otot upper trapezius pada petani tembakau di Desa Palalang Pamekasan.