PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PEMBERIAN TERAPI LATIHAN PNF DENGAN ROM EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL EKSTREMITAS ATAS PADA PENDERITA HEMIPARESE POST STROKE DI MALANG

Main Author: HASANAH, ANA USWATUN
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/43285/1/jiptummpp-gdl-anauswatun-50623-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/43285/2/jiptummpp-gdl-anauswatun-50623-2-bab1.p-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/43285/3/jiptummpp-gdl-anauswatun-50623-3-babiit-a.pdf
http://eprints.umm.ac.id/43285/4/jiptummpp-gdl-anauswatun-50623-4-babiii-s.pdf
http://eprints.umm.ac.id/43285/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Stroke adalah gangguan fungsi syaraf yang disebabkan oleh gangguan aliran darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak dalam beberapa detik atau secara cepat dalam beberapa jam dengan gejala atau tanda-tanda sesuai dengan daerah yang terganggu. Cedera dapat disebabkan oleh sumbatan bekuan darah, penyempitan pembuluh darah, sumbatan dan penyempitan atau pecahnya pembuluh darah. Semua ini menyebabkan kurangnya pasokan darah yang memadai. Pasien stroke yang megalami kelemahan pada satu sisi anggota tubuh disebabkan oleh karena penurunan tonus otot, sehingga tidak mampu menggerakkan tubuhnya (imobilisasi). Hemiparese adalah kelemahan separuh badan dimana lengan dan tungkai sesisi lumpuh sama beratnya ataupun tungkai sesisi lebih lumpuh dari lengan ataupun sebaliknya. Tujuan: Mengetahui perbandingan efektifitas terapi latihan PNF dengan ROM Exercise terhadap peningkatan kemampuan fungsional ekstremitas atas pada penderita hemiparese post stroke di Malang. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah quasi-eksperimental dengan pre-test and post test two group design. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hemiparese post stroke yang berada di RST TK II Dr. Soepraoen kota Malang. Total sampel adalah 32 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Hasil penelitian dengan uji Independent T test terdapat pre test dan post test dengan nilai signifikansi 0,477. Hal ini menandakan bahwa nilai signifikansi lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 (0,477>0,05) atau (P>0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil H0 diterima yang berbunyi tidak ada perbedaan yang cukup signifikan antara terapi latihan PNF dengan ROM Exercise terhadap peningkatan kemampuan fungsional ekstremitas atas pada penderita hemiparese post stroke di Malang. Artinya terapi latihan PNF dengan ROM Exercise memiliki tingkat keefektifan yang sama dalam menimgkatkan kemampuan fungsional ekstremitas atas pada penderita hemiparese post stroke di Malang. Kesimpulan: PNF lebih efektif dari pada ROM Exercise terhadap peningkatan kemampuan fungsional ekstremitas atas pada penderita hemiparese post stroke di Malang. Namun ROM Exercise juga efektif terhadap peningkatan kemampuan fungsional ekstremitas atas pada penderita hemiparese post stroke di Malang.