Daftar Isi:
  • Latar belakang: Lansia di Indonesia adalah seseorang yang memiliki usia diatas 60 tahun. Pada lansia terjadi proses penuaan yang diikuti perubahan bentuk jaringan otot yang menyebabkan turunnya kemampuan otot dan fungsi organ yang lain. Perubahan pada lansia akibat proses penuaan menyebabkan penurunan kemampuan fungsional, kemampuan bertahan hidup, dan penurunan kualitas hdup. Latihan aerobik merupakan salah satu cara dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup dalam menjaga kesehatan fisik pada lansia dengan fokus meningkatkan daya tahan kardiorespirasi. Senam Tai Chi merupakan latihan aerobik low impact yang diyakini dapat meningkatkan daya tahan kardiorespirasi karena memiliki gerakan yang lamban dengan pengolahan napas, dan terdapat unsur meditasi dalam melaksanakannya. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode pre eksperimental dengan rancangan one group pre-test and post-test design yang bertujuan mengetahui pengaruh senam tai chi terhadap daya tahan kardiorespirasi pada lansia di Desa Junrejo Kota Batu. Jumlah sampel adalah 12 orang dengan rentan usia 64 – 69 tahun. cara pengambilan sampel dengan purposive sampling yaitu pengambilan sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan data menggunakan uji normalitas dengan saphiro wilk kemudian dianalisis menggunakan Uji T Berpasangan. Hasil: Berdasarkan hasil uji analisis didapatkan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pada pengaruh senam tai chi terhadap daya tahan kardiorespirasi pada lansia di Desa Junrejo Kota Batu. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan sampel yang lebih beragam yaitu menggunakan lansia perempuan maupun laki-laki dan dapat menambahkan kelompok kontrol pada desain penelitian yang digunakan. Kesimpulan: Terdapat pengaruh senam tai chi terhadap daya tahan kardiorespirasi pada lansia. senam tai chi dapat dijadikan sebagai pilihan latihan bagi lansia dalam meningkatkan kualitas kesehatan.