Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Olahraga futsal membutuhkan keterampilan seperti kecepatan berlari, berakselerasi, ketahanan, serta keseimbangan tubuh, karena futsal memiliki pola permainan bertahan serta menyerang dengan cepat. Dalam keadaan tersebut dibutukan kemampuan fleksibilitas otot yang memadai dimana fleksibilitas merupakan suatu komponen dalam kekuatan fisik yang sering di evaluasi dalam lingkup gerak sendi serta merupakan bagian penting dalam fungsi biomekanik tubuh normal dalam olahraga. Aktifitas olahraga dan kurangnya mobilitas dalam waktu lama menyebabkan gangguan pada fleksibilitas otot terutama pada otot hamstring karena merupakan penggerak eksteremitas bawah. Gangguan fleksibilitas otot hamstring merupakan faktor utama terjadinya Hamstring Muscle Strain Injuries pada usia <22 tahun. Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan pretest dan posttest design with control. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 28 Agustus – 2 September 2017 (n=26). Responden dalam penelitian ini adalah pemain futsal FIKES UMM. Analisa data dilakukan denganPaired T Test dan Independent T Test. Hasil Penelitian: Hasil perhitungan paired t test penatalaksanaan manipulation dengan probabilitas P value 0,000 maka H0 ditolak. Perhitungan paired t test pada kelompok kontrol dengan probabilitas P value 0,056 maka H0 diterima. Perhitungan perbandingan efektifitas antara yang manipulation dengan kelompok kontrol melalui independent t test dengan probablilitas P value (sig) = 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak sehingga terbukti manipulation pada sacroiliac joint efektif terhadap peningkatan fleksibilitas hamstring pemain futsal FIKES UMM Kesimpulan: Terdapat peningkatan fleksibilitas otot hamstring sesudah diberikan penatalaksanaan manipulation pada sacroiliac joint dengan rata-rata peningkatan 7,0.