EFEKTIVITAS SENAM AEROBIK LOW IMPACT DAN YOGA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI DESA NGIJO KECAMATAN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG

Main Author: FATMAWATI, DENI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/43236/1/jiptummpp-gdl-denifatmaw-51746-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/43236/2/jiptummpp-gdl-denifatmaw-51746-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/43236/3/jiptummpp-gdl-denifatmaw-51746-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/43236/4/jiptummpp-gdl-denifatmaw-51746-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/43236/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Hipertensi bukanlah suatu penyakit, melainkan kelainan dengan gejala gangguan pada mekanisme regulasi tekanan darah. Tekanan darah yang cukup tinggi akan menyebabkan beberapa gangguan seperti perasaan tegang, pusing, sulit tidur, kaku pada otot-otot leher bagian belakang, serta mudah lelah dan cepat marah. Jika gangguan tersebut tidak tertangani dengan baik maka akan memunculkan gangguan yang lebih parah lagi seperti gangguan jantung dan stroke. Penderita hipertensi tidak disarankan untuk melakukan aktifitas yang memperberat kerja jantung. Aktifitas fisik yang lebih disarankan dan dapat membantu menurunkan tekanan darah yaitu senam aerobik low impact dan yoga. Tujuan: Mengetahui efektifitas senam aerobik low impact dan yoga terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi di Desa Ngijo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah quasi-eksperimental dengan pre-test and post-test two group design. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi yang berada di wilayah Desa Ngijo, Karangploso. Total sampel 40 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Hasil penelitian dengan uji Wilcoxon pada pengaruh senam aerobik low impct terhadap tekanan darah sistol dan diastol didapatkan nilai signifikansi 0,000 dan 0,002 (p<0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh senam aerobik low impact terhadap penurunan tekanan darah. Hasil penelitian dengan uji Wilcoxon pada pengaruh yoga terhadap tekanan darah sistol dan diastol didapatkan nilai signifikansi 0,000 dan 0,001 (p<0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh yoga terhadap penurunan tekanan darah. Hasil penelitian dengan uji Mann Whitney terhadap tekanan darah sistol didapatkan nilai signifikansi 0,725 dan 0,145 untuk nilai signifikansi tekanan darah diastol. Hal ini menandakan bahwa masing-masing nilai signifikansi lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 (0,725 dan 0,145<0,05) atau (P<0,05). Hal tersebut menunjukkan hasil bahwa H1 yang berbunyi senam aerobik low impact lebih efektif di banding yoga terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi di Desa Ngijo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang di tolak. Kesimpulan: Yoga lebih efektif daripada senam aerobik low impact terhadap penurunan tekanan darah di Desa Ngijo Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.