PERBANDINGAN EFEKTIVITAS DRY NEEDLING TECHNIQUE DENGAN ISCHEMIC COMPRESSION TECHNIQUE TERHADAP INTENSITAS NYERI MYOFASCIAL TRIGGER POINT OTOT UPPER TRAPEZIUS

Main Author: ARIFIN, KAMARUL
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/43199/1/jiptummpp-gdl-kamarulari-49772-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/43199/2/jiptummpp-gdl-kamarulari-49772-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/43199/3/jiptummpp-gdl-kamarulari-49772-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/43199/4/jiptummpp-gdl-kamarulari-49772-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/43199/
Daftar Isi:
  • Myofascial Trigger Points (MTrPs) adalah area titik nyeri lokal yang bersifat hyperirritable (mudah terprovokasi) disertai adanya ketegangan (kekencangan) pada jaringan otot, atau permukaan otot. Teknik Fisioterapi yang bisa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit (nyeri) jangka pendek yang di akibatkan Myofascial Triger Points (MTrPs) adalah Ischaemic Compression Technique dan Dry Needling Technique. Penelitian ini menggunakan desain Quasy Experiment dengan rancangan Pretest dan Postest Two Group Desain bertujuan untuk mengetahui metode mana yang lebih efektif antara Dry Needling (DN) dan Ischaemic Compression (IC) terhadap penurunan nyeri Myofascial Trigger Points (MTrPs). Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhmmadiyah Malang dengan sampel sejumlah 40 Mahasiswa yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Dry Needling sebanyak 20 Mahasiswa dan kelompok Ischaemic Compression sebanya 20 Mahasiswa. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Proses intervensi menggunakan standar operasional Dry Needling dan Ischaemic Compression. Hasil penelitian dengan Uji Wilcoxon (α=0,05) pada kelompok Dry Needling p<0,05 yang berarti ada pengaruh terapi menggunakan Dry Needling Technique terhadap penurunan intensitas nyeri akibat Myofascial Trigger Point pada Otot Upper Trapezius dan pada kelompok Ischaemic Compression didapatkan hasil p<0,05 yang berarti ada pengaruh terapi menggunakan Ischemic Compression Technique terhadap penurunan intensitas nyeri akibat Myofascial Trigger Point pada Otot Upper Trapezius. Berdasarkan Uji Mann Whitney (α=0,05) didapatkan hasil p value 0,038 dengan demikian dari penelitian ini dapat disimpulkan ada perbedaan pengaruh antara Dry Needling dan Ischaemic Compression terhadap penurunan intensitas nyeri akibat Myofascial Trigger Point pada Otot Upper Trapezius.