PERBEDAAN EFEKTIVITAS STRAIN COUNTERSTRAIN DENGAN POST ISOMETRIC RELAXATION TERHADAP PENURUNAN NYERI LOW BACK PAIN MYOGENIC SISWI MADRASAH ALIYAH NEGERI TULUNGAGUNG 1
Main Author: | MA’RUFA, SITI AINUN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/43174/1/jiptummpp-gdl-sitiainunm-49971-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/43174/2/jiptummpp-gdl-sitiainunm-49971-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/43174/3/jiptummpp-gdl-sitiainunm-49971-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/43174/4/jiptummpp-gdl-sitiainunm-49971-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/43174/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Low Back Pain atau nyeri punggung bawah adalah sensasi nyeri, ketegangan otot atau spasme yang terlokalisasi di bawah batas costae terakhir sampai dengan bawah lipatan gluteal dengan ataupun tanpa nyeri menjalar pada kaki. Kondisi Low Back Pain myogenic diakibatkan struktur anatomi normal yang digunakan secara berlebihan atau akibat dari trauma yang menimbulkan stress atau strain pada otot, tendon, dan ligamen. Nyeri myogenic ini merupakan gangguan atau kelainan pada unsur musculoskeletal tanpa di sertai dengan gangguan neurologis. Angka kejadian Low Back Pain myogenic meningkat di bawah usia 45 tahun dan lebih sering terjadi pada usia produktif. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada siswi unggulan dan akselerasi Madrasah Aliyah Negeri Tulungagung 1 rata-rata berusia 17 tahun, sebanyak 34 siswi positif menderita Low Back Pain Myogenic. Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian in adalah quasi eksperimental dengan pretest dan posttest design without control. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 29 Mei sampai dengan 23 Juni 2017 (n=34). Responden dalam penelitian ini adalah siswi unggulan dan akeselerasi Madrasah Aliyah Negeri Tulungagung 1. Analisa data dilakukan dengan Paired T Test dan Independent T Test. Hasil: Hasil perhitungan paired t test penatalaksanaan Strain Counterstrain dengan probabilitas P value 0,00 maka H0 ditolak. Perhitungan paired t test penatalaksanaan Post Isometric Relaxation dengan probabilitas P value 0,00 maka H0 ditolak. Perhitungan perbandingan efektivitas antara Strain Counterstrain dengan Post Isometric Relaxation melalui Independent t test dengan probabilitas P value (sig)= 0,00<0,05 maka H0 ditolak sehingga terbukti Post Isometric Relaxation lebih efektif dibandingkan Strain Counterstrain terhadap penurunan nyeri penderita Low Back Pain Myogenic pada siswi Madrasah Aliyah Negeri Tulungagung 1. Kesimpulan: Terdapat penurunan nyeri Low Back Pain Myogenic sebelum dan sesudah penatalaksanaan Strain Counterstrain dan Post Isometric Relaxation. Post Isometric Relaxation lebih efektif menurunkan nyeri dengan selisih rata-rata 5,23 sedangkan Strain Counterstrain 3,29.