STUDI PENGGUNAAN KOMBINASI DIURETIK PADA PASIEN GAGAL JANTUNG (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RS Umum Daerah Sidoarjo)
Main Author: | IRYANTO, ALFIAN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/43148/1/jiptummpp-gdl-alfianirya-50850-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/43148/2/jiptummpp-gdl-alfianirya-50850-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/43148/3/jiptummpp-gdl-alfianirya-50850-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/43148/4/jiptummpp-gdl-alfianirya-50850-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/43148/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Gagal jantung merupakan suatu sindromklinis yang disebabkan oleh ketidakmampuan jantung dalam memompa darah secara adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolisme didalam tubuh. Dosis yang tepat dari furosemide dan spironolakton juga dapat secara signifikan meningkatkan tingkat gerak, kecepatan dinding ventrikel kiri dan menguntungkan untuk pengobatan gagal jantung serius dengan cara memblok pada interventrikular jantung dan penundaan konduksi interventrikular. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat Furosemide dan Spironolakton pada pasien gagal jantung. Metode: Observasional retrospektif, dengan penyajian data secara deskriptif pada pasien gagal jantung periode Januari-Desember 2016. Hasil dan Kesimpulan: Terapi farmakologi gagal jantung pada Furosemide dan Spironolakton digunakan secara kombinasi. Kombinasi dengan 1 antihipertensi memiliki persentase 77% (20 orang), dengan dosis Furosemide (3x2amp) [20mg/ml]iv + Spironolakaton (2x25mg)po + Valsartan (1x80mg)po. Dapat disimpulkan bahwa terapi penggunaan Furosemide danSpironolaktonp ada pasien gagal jantung di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo terkait penggunaan dosis, rute, dan interval pemberian sesuai dengan pedoman terapi.