Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Meningkatkan aktivitas analgesik asam salisilat, dilakukan modifikasi struktur kimia dengan sintesis asam asam 5-metoksi salisilat dengan 2,4-diklorobenzoil klorida melalui reaksi esterifikasi asil halida. Untuk mengetahu aktivitas analgesik dari senyawa tersebut, dilakukan uji analgesik menggunakan metode Writhing Test. Tujuan: Menghasilkan senyawa Asam O-(2,4-diklorobenzoil)-5-metoksisalisilat melalui reaksi esterifikasi antara asam 5-metoksi salisilat dengan 2,4-diklorobenzoil klorida. Untuk mengetahui aktivitas analgesik senyawa tersebut dibandingkan dengan asetosal pada mencit (Mus musculus) sebagai subjek uji. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah ekperimental laboratorium. Sintesis senyawa dilakukan menggunakan metode esterifikasi asil halida, uji aktivitas analgesik dilakukan menggunakan metode geliat (Writhing test). Hasil: Proses sintesis menghasilkan senyawa yang tidak berbau, berwana putih dan bentuk serbuk kristal. Perolehan hasil senyawa sebanyak 28,58 %. dengan jarak lebur sebesar 102-104 oC. pada hasil uji KLT, didapatkan 1 spot noda menggunakan eluen; Kloroform : etil asetat (7:3), Etil asetat : Metanol (6:4) dan N-Heksan : Etil asetat : Metanol (4:5:1). Analisis kualitatif menggunakan Spektrofotometri UV-Vis, Spektrofotometri IR dan Spektrometri 1H-NMR memberikan hasil untuk penelitian ini berupa senyawa Asam O-(2,4-diklorobenzoil)-5-metoksisalisilat. Efek analgesik dari senyawa tersebut adalah sebagai berikut; 44,06 %pada dosis 25 mg/kgBB, 54,54 %pada dosis 50 mg/kgBB dan 69,98 %pada dosis 100 mg/kgBB. Senyawa Asam O-(2,4-diklorobenzoil)-5-metoksisalisilatmemiliki aktivitas analgesik lebih baik dari aspirin dengan nilai ED50 = 35,90Mg/KgBB Kesimpulan : Senyawa Asam O-(2,4-diklorobenzoil)-5-metoksisalisilat dapat dihasilkan melalui resaksi esterifikasi asil halida dan mempunyai sifat analgesik lebih tinggi dibandingkan dengan asetosal.