Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Penggunaan antibiotik saat ini sudah tidak terkontrol lagi yang menyebabkan terjadinya resistensi mikroorganisme. Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai antibiotik adalah bunga I. balsamina Linn. Beberapa golongan senyawa yang didalamnya memiliki aktivitas antibakteri adalah alkaloid, flavonoid, terpenoid, antrakuinon, dan polifenol. Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data golongan senyawa dan zona hambat antibakteri fraksi etil asetat pada bunga pacar air I. balsamina L. terhadap pertumbuhan bakteri Staphyloccocus aureus. Metode : Fraksi etil asetat bunga I. balsamina dibuat dengan metode maserasi kinetik. Identifikasi golongan senyawa menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis dengan fase diam silika gel GF254nm dan eluen etil asetat : n- heksan (8:2). Uji antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi 5%, 2,5%, dan 1,25%. Hasil : Hasil uji KLT fraksi etil asetat bunga I. balsamina diketahui fraksi tanaman mengandung senyawa golongan alkaloid, terpenoid, flavonoid, antrakuinon, dan polifenol. Hasil menunjukkan adanya aktivitas antibakteri fraksi etil asetat bunga I. balsamina terhadap Staphylococcus aureus yang ditandai dengan adanya zona hambat yang terbentuk dari konsentrasi larutan uji 5% sebesar 10,72 mm, 2,5% sebesar 8,89 mm, dan 1,25% sebesar 8,45 mm. Kesimpulan : Fraksi etil asetat bunga I. balsamina mengandung 5 golongan senyawa antibakteri yaitu alkaloid, terpenoid, flavonoid, antrakuinon, dan polifenol. Fraksi etil asetat bunga I. balsamina memiliki aktivitas antibakteri yang ditandai dengan adanya zona hambat yang terbentuk.