Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Asam salisilat adalah senyawa yang memiliki efek terapi analgesik. Untuk meningkatkan aktivitas analgesik asam salisilat, dilakukan modifikasi struktur kimia dengan sintesis asam asam 5-metoksi salisilat dengan 4-metilbenzoil klorida. Untuk mengetahui aktivitas analgesik dari senyawa tersebut, dilakukan uji analgesik pada mencit (Mus musculus). Tujuan: Menghasilkan senyawa Asam O-(4-metilbenzoil)-5-metoksisalisilat melalui reaksi esterifikasi antara asam 5-metoksi salisilat dengan 4-metilbenzoil klorida. Untuk mendapatkan senyawa yang memiliki aktivitas analgesik lebih tinggi dari aspirin pada mencit. Metode Penelitian: Sintesis dilakukan menggunakan metode esterifikasi asil halida, uji aktivitas analgesik dilakukan menggunakan metode geliat (Writhing test). Hasil: Proses sintesis menghasilkan senyawa yang tidak berbau, berwana putih dan bentuk kristal jarum. Perolehan hasil senyawa sebanyak 16,49 % dengan titik lebur sebesar 93-95 oC. pada hasil uji KLT, didapatkan 1 noda menggunakan eluen; Kloroform : etil asetat (7:3), Etil asetat : Metanol (6:4) dan N-Heksan : Etil asetat : Metanol (4:5:1). Analisis kualitatif menggunakan Spektrofotometri UV-Vis, Spektrofotometri IR dan Spektrometri 1H-NMR memberikan hasil untuk penelitian ini berupa senyawa Asam O-(4-metilbenzoil)-5-metoksisalisilat. Efek analgesik dari senyawa tersebut adalah sebagai berikut; 43,21%pada dosis 25 mg/kgBB, 51,24% pada dosis 50 mg/kgBB dan 64,45% pada dosis 100 mg/kgBB. Senyawa Asam O-(4-metilbenzoil)-5-metoksisalisilat memiliki aktivitas analgesik lebih baik dari aspirin dengan nilai ED50 = 41,20 mg/kgBB. Kesimpulan: Senyawa Asam O-(4-metilbenzoil)-5-metoksisalisilat berhasil disintesis melalui reaksi esterifikasi antara asam 5-metoksi salisilat dengan 4-metilbenzoil klorida dan memiliki aktivitas analgesik yang lebih baik dari aspirin.