AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI FRAKSI DAUN Moringa oleifera DAN EKSTRAK DAUN Annona squamosa (Studi terhadap Bakteri Staphylococus aureus dan Escherichia coli dengan Metode Difusi Cakram)
Main Author: | ERAWATI, LILIK |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/43066/1/jiptummpp-gdl-lilikerawa-51042-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/43066/2/jiptummpp-gdl-lilikerawa-51042-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/43066/3/jiptummpp-gdl-lilikerawa-51042-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/43066/4/jiptummpp-gdl-lilikerawa-51042-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/43066/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang : Staphylococcus aureus dan Echerichia coli merupakan bakteri penyebab terjadinya infeksi. Kombinasi dari ekstrak tanaman diketahui memiliki efek sinergis sehingga dapat memiliki aktivitas antibakteri yang lebih tinggi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat daun Moringa oleifera (FEADMO) dan ekstrak etanol daun Annona squamosa (EEDAS) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Echerichia coli. Tujuan : Untuk mengetahui aktivitas antibakteri kombinasi kombinasi fraksi etil asetat daun Moringa oleifera dan ekstrak etanol daun Annona squamosa dengan mengukur diameter zona hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan metode difusi cakram. Metode : Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram. Kombinasi ekstrak diuji dengan konsentrasi yang berbeda. Pada bakteri Staphylococcus aureus digunakan konsentrasi 1 FEADMO : EEDAS (3000 μg : 60 μg), konsentrasi 2 FEADMO : EEDAS (1500 μg: 60 μg), dan konsentrasi 3 FEADMO : EEDAS (1500 μg: 120 μg), sedangakan pada bakteri Escherichia coli konsentrasi 1 FEADMO : EEDAS (3000 μg : 1500 μg), konsentrasi 2 FEADMO : EEDAS (1500 μg: 1500 μg); dan konsentrasi 3 FEADMO : EEDAS (1500 μg: 3000 μg). Kontrol positif yang digunakan kloramfenikol dan DMSO 10% sebagai kontrol negatif. Hasil dan Kesimpulan : Didapatkan hasil rata-rata diameter zona hambat pada bakteri Staphylococcus aureus yaitu konsentrasi 1= 9,04 mm, konsentrasi 2= 8,24 mm, dan konsentrasi 3= 8,33 mm, sedangkan pada bakteri Escherichia coli konsentrasi 1= 7,22 mm, konsentrasi 2= 7,50 mm, dan konsentrasi 3= 8,01 mm. Maka dapat disimpulkan bahwa konsentrasi 1 memberikan rata-rata diameter zona hambat terbesar pada Staphylococcus aureus dan konsentrasi 3 pada Escherichia coli.