Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Dalam rangka pengembangan obat analgesik, telah dilakukan sintesis senyawa Asam O-(4-metoksibenzoil)-5-metoksisalisilat dari turunan asam salisilat. Senyawa tersebut diharapkan memiliki aktivitas analgesik yang lebih tinggi dibandingkan asetosal. Tujuan : Mendapatkan senyawa baru turunan asam salisilat, yaitu asam O-(4-metoksibenzoil)-5-metoksisalisilat melalui reaksi antara asam 5-metoksi salisilat dengan 4-metoksibenzoil klorida menggunakan metode esterifikasi asil halide. Tetrahidrofuran dan Trietilamina digunakan sebagai pelarut dan katalis masing-masing. Aktivitas analgesiknya diuji yang kemudian dibandingkan dengan asetosal. Metode penelitian : Sintesis dilakukan menggunakan metode esterifikasi asil halide, sedangkan uji aktivitas analgesic menggunakan metode geliat (Writhing test). Hasil : Senyawa baru yang dihasilkan dari sintesis berbentuk serbuk kristal, putih, tidak berbau dengan persentase hasil sebesar 42,96% dengan titik lebur sebesar 96-98 oC. pada hasil uji KLT didapatkan 1 noda menggunakan eluen: Etil asetat : Metanol (7:3), Kloroform : Etil asetat (7:3), N-heksan : etil asetat : Metanol (4:5:1). Identifikasi struktur menggunakan Spektrofotometer UV menunjukkan panjang gelombang 202 nm, 218 nm, 278 nm. Pada Spektrofotometer IR menunjukkan bilangan gelombang 3467,37 cm-1 (-OH); 2959,41 cm-1 (CH3); 1790,10 cm-1 (C=O); 1607,14 cm-1 (C=C); 1264,19 cm-1 (COOC). Sepktrometer HNMR menunjukkan 13 atom H. Persentase hambatan nyeri yang didapatkan pada dosis 25mg/kgBB = 35,89%, 50mg/kgBB = 57,55%, 100mg/kgBB = 66,68%. Senyawa Asam O-(4-metoksibenzoil)-5-metoksisalisilat memiliki ED50 sebesar 42,95 Mg/KgBB sedangkan senyawa asetosal yang merupakan turunan asam salisilat memiliki ED50 sebesar 118,80 mg/KgBB. Kesimpulan : Senyawa Asam O-(4-metoksibenzoil)-5-metoksisalisilat berhasil disintesis dan memiliki aktivitas lebih tinggi dari asetosal.