Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Nyeri merupakan suatu perasaan sensoris dan emosional yang tidak nyaman. Analgesik adalah zat yang dapat mengurangi rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Usaha pengembangan obat analgesik perlu dilakukan untuk meningkatkan efektifitas suatu obat dalam mengatasi rasa nyeri. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan senyawa bernama asam O-(4-fluorobenzoil)-5-metoksisalisilat melalui reaksi esterifikasi dan memiliki aktivitas analgesik. Metode penelitian: Senyawa disintesis melalui reaksi esterifikasi dari asam 5-metoksi salisilat dan 4-fluorobenzoil klorida. Senyawa hasil sintesis diuji kemurniannya dengan uji KLT, uji titik lebur dan dilakukan pemeriksaan organoleptis berupa bentuk, bau dan warna. Identifikasi struktur senyawa menggunakan spektrofotometer UV-Vis, Spektrofotometer IR dan Spektrometer H-NMR. Uji analgesik menggunakan metode Writhing Test. Mencit yang digunakan sebanyak 42 ekor yang dibagi dalam 3 kelompok perlakuan, yaitu kelompok I untuk Kelompok uji (senyawa hasil sintesis dosis 25, 50, 100mgKgBB), kelompok II untuk kontrol positif (Asetosal dosis 25, 50, 100 mg/Kg BB), dan kelompok III untuk kontrol negatif (CMC-Na 0,5%)Data yang diperoleh dihitung persen hambatan nyeri dan dianalisis statistik dengan One-Way ANOVA, dilanjutkan uji Post Hoc dengan taraf kepercayaan 95% . Hasil : Senyawa hasil yang diperoleh berupa serbuk kristal, berwarna putih dan tidak berbau sebesar 30,01%, jarak lebur diperoleh sebesar 110-112oC. Pada hasil KLT, ditemukan 1 noda menggunakan eluen Etil Asetat : Metanol (6:4); N-Heksan : Etil Asetat : Metanol (4:5:1); Etil Asetat : Kloroform (3:7). Senyawa dianalisis menggunakan Spektrofotometer UV-Vis, Spektrofotometer IR dan Spektrometer 1H-NMR. Senyawa Asam O-(4-fluorobenzoil)-5-metoksisalisilat memiliki aktivitas analgesik lebih baik dari aspirin dengan nilai ED50 45,52mg/KgBB. Kesimpulan : Senyawa telah terbentuk dan memiliki aktivitas analgesik yang lebih besar dibandingkan asetosal.