Daftar Isi:
  • Latar belakang : Kandungan utama kulit buah manggis adalah senyawa ksanton berfungsi sebagai antioksidan kuat yang bermanfaat untuk penangkal radikal bebas. Oleh karena itu perlu dikembangkan suatu sediaan tablet yang memudahkan pemakaiannya. Pada pengembangan formulasinya ekstrak kulit buah manggis memiliki daya ikat yang kuat, karena mengandung senyawa tanin dan lignin sebagai perekat alami, akibatnya talet yang dihasilkan akan keras dan waktu hancurnya lama, maka perlu dioptimasi dengan bahan desintegran primojel. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh kadar primojel 3%, 5%, dan 7% terhadap mutu fisik tablet ektrak kulit buah manggis, dan kadar optimum Primojel yang dapat memenuhi persyaratan. Metode: Ekstrak kulit buah manggis dibuat secara maserasi ultrasonik dengan pelarut etanol 96%. Tablet dibuat dengan metode granulasi basah tanpa degan penabahan bahan penghancur primojel. Evaluasi mutu fisik tablet yang dilakukan, kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur tablet, selanjutnya dianalisis secara statistik. Hasil dan Kesimpulan : Peningkatan kadar primojel 3%, 5%, dan 7% memberikan perbedaan yang bermakna pada waktu hancur tablet, sedangkan pada kekerasan tablet tidak memberikan perbedaan bermakna. Kerapuhan berbeda bermakna pada kadar 3%-7% dan 5%-7%. Kadar primojel 5% merupakan kadar optimum yang dapat memberikan mutu fisik tablet yang memenuhi persyaratan.