STUDI PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN KATEGORI 1 TUBERKULOSIS PARU Penelitian dilakukan di Poli Directly Observed Treatment Short-course dan Rekam Medik Kesehatan RSU Karsa Husada Batu

Main Author: WULANSARI, PUTRI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/42874/1/jiptummpp-gdl-putriwulan-48381-1-pendahul-.pdf
http://eprints.umm.ac.id/42874/2/jiptummpp-gdl-putriwulan-48381-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/42874/3/jiptummpp-gdl-putriwulan-48381-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/42874/4/jiptummpp-gdl-putriwulan-48381-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/42874/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan paling banyak menyerang paru-paru. Cara penularannya melalui batuk atau bersin. Regimen pengobatan TB yaitu jenis OAT Kombinasi Dosis Tetap (KDT), OAT Terpisah dan OAT Kombipak. Penatalaksanaan TB di Indonesia diklasifikasikan menjadi kategori 1, kategori 2 dan kategori anak. Pada pasien kategori 1 menjalani pengobatan sesuai dengan Depkes RI yaitu 2(HRZE)/4(HR)3. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pola penggunaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) pada pasien kategori 1 tuberkulosis paru yang meliputi dosis, jenis, efek samping dan hal lain terkait data laboratorium dan data klinik pasien. Metode : Penelitian ini bersifat observasional dengan metode retrospektif pada pasien kategori 1 TB paru periode 1 Januari 2015 sampai 31 Desember 2016 di RSU Karsa Husada Batu. Hasil dan Kesimpulan : Pola Penggunaan OAT pada pasien kategori 1 yang paling banyak digunakan yaitu OAT 4 KDT pada 20 pasien (65%) dengan dosis (1x3 tablet) 4 KDT pada 15 pasien (75%), dan paling banyak dikombinasi dengan antibiotik Ceftriaxone pada 7 pasien (20%). Pola penggunaan OAT dengan switch paling banyak yaitu Ceftriaxone (2x1 g) IV ke Ceftriaxone (2x1 g) IV + (1x3 tablet) 4 KDT pada 2 pasien (24%). Efek samping paling banyak terjadi, yaitu mual 7 pasien (24%), peningkatan serum transaminase 6 pasien (21%) dan muntah 5 pasien (17%).