Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Asam urat merupakan hasil akhir katabolisme purin dalam tubuh. Jalur kompleks pembentukan asam urat dari purin melibatkan enzim xanthine oxidase. Purin akan dipecah menjadi xanthine dan hipoxanthine, selanjutnya akan diubah oleh enzim xanthine oxidase menjadi asam urat. Teh hijau (Camelia sinensis) mengandung polifenol dengan kadar yang cukup tinggi, khususnya katekin yang banyak memiliki fungsi farmakologi. Salah satunya, sifat antioksidan katekin adalah berperan sebagai penghambat beberapa enzim, termasuk enzim xanthine oxidase. Tujuan: Untuk membuktikan teh hijau dapat menghambat aktivitas enzim xanthine oxidase dilakukan uji secara in-vitro dengan allopurinol sebagai kontrol positif. Metode: Analisis penghambatan enzim xanthine oxidase dilakukan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil: Dari hasil uji korelasi menunjukan bahwa teh hijau memiliki aktivitas penghambatan terhadap enzim xanthine oxidasedengan nilai rata-rata IC50 411,3 ppm. Sedangkan nilai rata-rata IC50 allopurinol sebesar 1,6 ppm. Kesimpulan:Esktrak etanol teh hijau memiliki aktivitas penghambatan xanthine oxidase sebesar 1/257 kali tablet allopurinol 100 mg. Untuk memberikan aktivitas penghambatan yang sama dengan 1 tablet allopurinol kekuatan 100 mg, diperlukan ekstrak kental teh hijau sebanyak 26,5 g yang setara dengan 69,0 g simplisia kering.