AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI FRAKSI DAUN Moringa oleifera DAN EKSTRAK DAUN Persea americana (Studi terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan Metode Difusi Cakram)

Main Author: ARIMBI, ASTRI SETYA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/42847/1/jiptummpp-gdl-astrisetya-48512-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/42847/2/jiptummpp-gdl-astrisetya-48512-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/42847/3/jiptummpp-gdl-astrisetya-48512-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/42847/4/jiptummpp-gdl-astrisetya-48512-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/42847/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Resistensi antibiotik merupakan masalah umum pada pengobatan penyakit infeksi. Beberapa tanaman diketahui memiliki aktivitas antibakteri. Adanya kombinasi tanaman, diharapkan memiliki efektifitas lebih tinggi dibandingkan tanaman tunggal dalam menghambat bakteri. Tujuan : Mengetahui aktivitas antibakteri dari kombinasi fraksi daun etil asetat Moringa oleifera dan ekstrak etanol daun Persea americana terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan mengukur diameter zona hambat. Metode : Menggunakan metode difusi cakram. Ekstrak/ fraksi masing-masing tanaman dipipet 10 μL kemudian direndam6x setiap 20 menit. Pada bakteri Staphylococcus aureus konsentrasi 1 EDPA : FDMO (4200 μg : 1500 μg); konsentrasi 2 EDPA : FDMO (2100 μg : 1500 μg); konsentrasi 3 EDPA : FDMO (2100 μg : 3000 μg), sedangkan pada bakteri Escherichia coli konsentrasi 1 EDPA : FDMO (3000 μg : 1500 μg ); konsentrasi 2 EDPA : FDMO (1500 μg : 1500 μg); konsentrasi 3 EDPA : FDMO (1500 μg : 3000 μg). DMSO 10% sebagai kontrol negatif sedangkan kloramfenikol sebagai kontrol positif. Hasil dan Kesimpulan : Tes aktivitas antibakteri pada Staphylococcus aureus menghasilkan rata-rata diameter zona hambat pada konsentrasi 1 = 10,22 mm; konsentrasi 2 = 9,36 mm; konsentrasi 3 = 9,49 mm. Tes aktivitas antibakteri pada Escherichia coli menghasilkan rata-rata diameter zona hambat pada konsentrasi 1 = 6,47 mm; konsentrasi 2 = 6,67 mm; konsentrasi 3 = 6,73 mm. Dapat disimpulkan bahwa konsentrasi 1 memiliki diameter zona hambat terbesar pada Staphylococcus aureus dan konsentrasi 3 pada Escherichia coli.