AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK DAUN Annona squamosa DAN KULIT BATANG Jatropha curcas (Studi terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan Metode Difusi Cakram)
Main Author: | PUTRI, PRISCA OCTAVIA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/42841/1/jiptummpp-gdl-priscaocta-48519-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/42841/2/jiptummpp-gdl-priscaocta-48519-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/42841/3/jiptummpp-gdl-priscaocta-48519-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/42841/4/jiptummpp-gdl-priscaocta-48519-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/42841/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Penyakit infeksi yang terjadi pada manusia akibat bakteri patogen semakin meningkat. Kombinasi ekstrak tanaman diketahui memiliki efektifitas lebih tinggi dibandingkan ekstrak tunggalnya. Kandungan ekstrak daun Annona squamosadan kulit batang Jatropha curcas memiliki senyawa kimia flavonoid, polifenol, antrakuinon, dan alkaloid yang dapat membunuh bakteri. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak etanol daun Annona squamosa (EDAS) dan kulit batang Jatropha curcas (EKBJC) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Metode : Metode yang digunakan adalah metode difusi cakram dengan menggunakan larutan kombinasi ekstrak EDAS dan EKBJC dengan konsentrasi yang berbeda. Pada bakteri Staphylococcus aureus, konsentrasi 1 = EKBJC : EDAS (1200 μg : 60 μg ), konsentrasi 2 = EKBJC : EDAS (600 μg : 60 μg), konsentrasi 3 = EKBJC : EDAS (600 μg : 120 μg) sedangkan pada bakteri Escherichia coli, konsentrasi 1 = EKBJC : EDAS (1200 μg : 1500 μg ), konsentrasi 2 = EKBJC : EDAS (600 μg : 1500 μg), konsentrasi 3 = EKBJC : EDAS (600 μg : 3000 μg). Kontrol positif (kloramfenikol) dan Kontrol negatif (DMSO 10%). Hasil & Kesimpulan : Hasil pengujian aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak EDAS dan EKBJC terhadap Staphylococcus aureus menghasilkan rata-rata diameter zona hambat dengan konsentrasi 1 = 9,09 mm; konsentrasi 2 = 9,07 mm; konsentrasi 3 = 8,80 mm. Pada Escherichia coli, dengan konsentrasi 1 = 7,76 mm; konsentrasi 2 = 6,93 mm; konsentrasi 3 = 6,89 mm. Dapat disimpulkan bahwa konsentrasi 1 memiliki zona hambat terbesar pada Staphylococcusaureus dan Escherichia coli.