AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI DAUN Moringa oleifera DAN KULIT BATANG Jatropha curcas (Studi terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan Metode Difusi Cakram)
Main Author: | SARAH, CHIKO ANGGI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/42825/1/jiptummpp-gdl-chikoanggi-48638-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/42825/2/jiptummpp-gdl-chikoanggi-48638-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/42825/3/jiptummpp-gdl-chikoanggi-48638-3-bab2.pdf http://eprints.umm.ac.id/42825/4/jiptummpp-gdl-chikoanggi-48638-4-bab3.pdf http://eprints.umm.ac.id/42825/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Penelitian tanaman dengan aktivitas antimikroba dianggap semakin penting, karena kekhawatiran tentang peningkatan infeksi mikroorganisme resisten terhadap antibiotik. Staphylococcus aureus dan Escherichia coli termasuk bakteri patogen terhadap manusia. Adanya kombinasi tanaman, diharapkan memiliki efek saling mendukung untuk mencapai efektivitas pengobatan. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli kombinasi fraksi etil asetat daun Moringa oleifera dan ekstrak etanol kulit batang Jatropha curcas dengan mengukur diameter zona hambat. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode difusi cakram dengan konsentrasi 1 (EEKBJC : FEADMO = 1200 μg : 1500 μg), konsentrasi 2 (EEKBJC : FEADMO = 600 μg : 1500 μg), konsentrasi 3 (EEKBJC : FEADMO = 600 μg : 3000 μg). Hasil dan Kesimpulan : Hasil pengujian aktivitas antibakteri kombinasi fraksi etil asetat daun Moringa oleifera (FEADMO) dan ekstrak etanol kulit batang Jatropha curcas (EEKBJC) ditunjukkan oleh diameter zona hambat pada bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 1 sebesar 6,84 mm, konsentrasi 2 sebesar 7,17 mm, konsentrasi 3 sebesar 6,73 mm, sedangkan pada bakteri Escherichia coli dihasilkan diameter zona hambat pada konsentrasi 1 sebesar sebesar 6,83 mm, konsentrasi 2 sebesar 6,53 mm, konsentrasi 2 sebesar 6,97 mm. Diketahui, bahwa pada bakteri Staphylococcus aureus konsentrasi 2 memiliki rata-rata diameter zona hambat yang paling besar, sedangkan pada bakteri Escherichia coli konsentrasi 3 memiliki rata-rata diameter zona hambat yang paling besar.