Daftar Isi:
  • Latar belakang : Daun kelor (Moringa oleifera Lam.) merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat alternatif karena mengandung komponen utama flavonoid sebagai obat anti diabetes. Selanjutnya ekstrak daun kelor dibuat pengembangan bentuk sediaan tablet yang terstandar untuk meningkatkan aseptabilitas sehingga mudah dikonsumsi masyarakat. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh kadar bahan pengikat HPMC 2910 3cps 1%, 3% dan 5% terhadap mutu fisik tablet ekstrak daun kelor dan untuk menentukan kadar HPMC 2910 3cps yang dapat membentuk tablet yang memenuhi syarat. Metode : Pembuatan ekstrak daun kelor menggunakan metode maserasi ultrasonic dengan pelarut etanol 96%, kemudian pembuatan tablet ekstrak daun kelor dibuat dengan metode granulasi basah dengan perbandingan kadar bahan pengikat HPMC 2910 3cps 1%, 3%, dan 5%. Pengujian mutu fisik tablet ekstrak daun kelor meliputi kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur tablet, kemudian dianalisis secara statistika. Hasil dan kesimpulan: Hasil penelitian dapat menunjukkan bahwa dengan peningkatan kadar HPMC 2910 3cps dapat meningkatkan kekerasan dan waktu hancur tablet, sedangkan kerapuhan menurun. Dari hasil analisis statistik ekstrak menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada kekerasan dan waktu hancur tablet sedangkan kerapuhannya berbeda pada F3 dan F4. Kadar HPMC 2910 3cps 1% F2 merupakan formula yang optimal.