STUDI PENGGUNAAN FENITOIN PADA PASIEN EPILEPSI (Penelitian di RumahSakitUmum Daerah Sidoarjo)
Main Author: | PRATANINGTIYAS, REZA DIAH |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/42662/1/jiptummpp-gdl-rezadiahpr-48779-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/42662/2/jiptummpp-gdl-rezadiahpr-48779-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/42662/3/jiptummpp-gdl-rezadiahpr-48779-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/42662/4/jiptummpp-gdl-rezadiahpr-48779-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/42662/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang:Epilepsi merupakan penyakit dengan setidaknya dua serangan kejang tanpa penyebab terjadi dalam 24 jam.Pengobatan epilepsi bertujuan mengontrol kejang, meminimalkan efek samping, dan memastikan kepatuhan. Fenitoin merupakan obat antiepilepsi lini pertama pengobatan kejang umum primer dan kejang parsial. Tujuan:Untuk mengetahui pola penggunaan fenitoin pada pasien epilepsi di instalasi rawat inap RSUD Sidoarjo. Metode: Observasional retrospektif pada pasien epilepsi di instalasi rawat inap RSUD Sidoarjo periode 01 Januari - 31 Desember 2016. Hasil & Kesimpulan: Terdapat 37 pasien mendapat terapi fenitoin dari 60 pasien epilepsi. Penggunaan fenitoin tunggal diberikan pada 27 pasien (44%), kombinasi dua pada 30 pasien (48%), serta kombinasi tiga pada 5 pasien (8%). Penggunaan tunggal terbesar fenitoin (3x100mg) IV pada 11 pasien (17%), kombinasi dua fenitoin (3x50mg)IV +asam valproat (2x250mg)PO pada 15 pasien (29%), sedangkan kombinasi tiga fenitoin (3x100mg)IV + asam valproat (2x250mg)PO + clobazam (1x10mg)PO pada 3 pasien (5%). Pola penggunaan fenitoin di instalasi rawat inap RSUD Sidoarjo sudah sesuai denganpustaka yang ada.