Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Stroke merupakan penurunan onset syaraf fokal secara mendadak berlangsung setidaknya 24 jam berasal dari pembuluh darah. Hipertensi merupakan faktor risiko terjadinya stroke. Penurunan tekanan darah pada stroke iskemik dapat mengurangi kerusakan lebih lanjut. Amlodipine merupakan CCB yang memiliki kelebihan pada farmakokinetik dan farmakodinamik dan terbukti dapat mengurangi stroke. Tujuan : Penelitian dilakukan untuk mengetahui profil penggunaan amlodipine pada pasien stroke iskemik di RSUD Sidoarjo. Metode : Penelitian ini bersifat observasional dengan metode retrospektif pada pasien stroke iskemik di RSUD Sidoarjo dengan data RMK terapi amlodipine periode 1 Januari 2016 - 30 Juni 2016. Kesimpulan : Penggunaan amlodipine tunggal sebanyak 24 pasien (45%) paling banyak diberikan dengan dosis (1x5mg) PO yaitu 10 pasien (42%). Penggunaan kombinasi amlodipine sebanyak 29 pasien (55%), dengan penggunaan amlodipine kombinasi dua sebanyak 23 pasien (44%) dan kombinasi tiga sebanyak 6 pasien (11%). Untuk penggunaan amlodipine kombinasi dua terbanyak yaitu kombinasi amlodipine (1x10mg) PO dan valsartan (1x80mg) PO sebanyak 5 pasien (22%). Penggunaan amlodipine dengan pergantian (switch) sebanyak 24 pasien dengan penggunaan switch terbanyak pada Nicardipine (0,5μg/KgBB/menit) IV diganti dengan kombinasi amlodipine (1x5mg) PO dan Valsartan (1x80mg) PO sebanyak 2 pasien (12%). Penggunaan dosis, rute pemberian, interval pemberian, frekuensi pemberian, serta lama pemberian amlodipine yang diberikan pada pasien stroke iskemik di RSUD Sidoarjo sudah sesuai menurut beberapa literatur yang ada.