ANALISIS SENYAWA AKRILAMIDA DALAM TEPUNG JAGUNG DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)
Main Author: | DWITASARI, CHUSNUL RODLIANA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/42456/1/jiptummpp-gdl-chusnulrod-48340-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/42456/2/jiptummpp-gdl-chusnulrod-48340-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/42456/3/jiptummpp-gdl-chusnulrod-48340-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/42456/4/jiptummpp-gdl-chusnulrod-48340-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/42456/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang: Akrilamida merupakan senyawa yang dapat menyebabkan kanker atau berpotensi sebagai karsinogen pada manusia. Akrilamida dapat dihasilkan akibat pemanasan pada suhu tinggi (lebih dari 120 ̊C) dalam makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi, misalnya tepung jagung. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya senyawa akrilamida pada berbagai tepung jagung dan menganalisis kadarnya. Metode: Penelitian ini menggunakan metode KCKT. Preparasi sampel dilakukan dengan menghilangkan lemaknya terlebih dahulu lalu diekstraksi menggunakan aseton. Pengukuran akrilamida dilakukan menggunakan kolom Luna 5u C18 100A (4,6 X 250 mm) dengan detektor PDA UV-Vis pada panjang gelombang 197 nm, fase gerak asetonitril : aqua pro injeksi (5 : 95), laju alir 0,50 ml/menit, suhu kolom 28 ̊C. Hasil: Hasil analisis menunjukkan retention time (Rt) akrilamida dikisaran 8 menit. Pembuatan kurva kalibrasi pada rentang konsentrasi 0,025 - 0,8 ppm menghasilkan koefisien korelasi 0,9999 dan Limit of Detection (LOD) adalah 0,0173 ppm dan Limit of Quantitation (LOQ) adalah 0,0523 ppm. Kesimpulan: Ada 1 sampel yang memberikan puncak yang murni milik akrilamida, yaitu pada sampel 2 dengan rata-rata kadar akrilamida sebesar 7,01x10-6 % (0,071 mg/kg).