Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Asma merupakan gangguan radang kronik saluran napas. Saluran napas yang mengalami radang kronik bersifat hiperresponsif sehingga apabila terangsang oleh faktor risiko tertentu, jalan napas menjadi tersumbat dan aliran udara terhambat karena konstriksi bronkus, sumbatan mukus, dan meningkatnya proses radang. Tujuan: Untuk mengetahui dan memberikan gambaran tentang profil peresepan obat asma pada pasien rawat jalan di RSUD H. M. Rabain Muara Enim, Sumatera Selatan. Metode: Deskriptif dan sampel penelitian ini adalah seluruh resep dan copy resep pasien untuk penyakit asma yang menjalani rawat jalan di Instalasi Farmasi RSUD H. M. Rabain Muara Enim, pada periode September – November 2016. Hasil dan Kesimpulan: Dari hasil penelitian diperoleh 198 resep termasuk dalam kriteria inklusi dari 1823 lembar resep yang masuk di Instalasi Farmasi RSUD H. M. Rabain Muara Enim, sedangkan penggunaan obat controller yang banyak digunakan adalah agonis beta-2 kerja lama dan steroid inhalasi dalam satu sediaan seretide (98%). Penggunaan obat asma golongan reliever yang banyak diresepkan adalah agonis beta-2 kerja singkat birotec (85%), sedangkan obat golongan penunjang yang banyak diresepkan adalah ekspektoran dan mukolitik (90%). Jumlah prosentase obat asma non generik (83%) dan obat asma generik (17%). Bentuk sediaan obat asma yang banyak digunakan adalah MDI (91%).