UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETANOL AKAR JARAK MERAH ( Jatrophagossypifolia L. ) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM
Main Author: | SEPTIARINI, WINDA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/42292/1/jiptummpp-gdl-windasepti-46931-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/42292/2/jiptummpp-gdl-windasepti-46931-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/42292/3/jiptummpp-gdl-windasepti-46931-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/42292/4/jiptummpp-gdl-windasepti-46931-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/42292/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang:Infeksi menjadi permasalahan besar di dunia,Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang menyebabkan terjadinya infeksi. Penggunaan antibiotik saat ini banyak mengalami resistensi bakteri, dibutuhkan penemuan dan pengembangan bahan alam sebagai antibakteri. Salah satunya adalah tanaman akar jarak merah ( Jatropha gossypifolia L). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuigolongan yang terdapat dalam fraksi etanol akarJatropha gossypifolia Lserta mendapatkan Kadar Hambat Minimum fraksi etanol akar (Jatropha gossypifolia L) sebagai antibakteri. Metode: Akar Jatropha gossypifolia Ldiekstraksi dengan menggunakan metode maserasi kinetik dengan menggunakan pelarut etanol (1:10). Pada Pengujian aktivitas antibakteri metode yang digunakan adalah metode difusi cakram dengan konsentrasi 100mg/ml, 50mg/ml, dan 25mg/ml untuk memperoleh aktivitas antibakteri dalam akar pada berbagai konsentrasi dengan melihat diameter zona hambatnya. Hasil & Kesimpulan: Dari hasil golongan senyawa yang teridentifikasi dengan metode kromatografi lapis tipis yang terdapat pada fraksi etanol akar Jatropha gossypifolia L yaitu senyawa flavonoid,terpenoid, antrakuinon. Hasil uji difusi cakram fraksi etanol akar Jatropha gossypifolia Lpada konsentrasi 100mg/ml, 50mg/ml, dan 25mg/ml tidak menunjukkan adanya zona hambat di sekitar disk cakram. Pada Kontrol positif kloramfenikol menghasilkan diameter zona hambat sebesar 22 mm. Pada kontrol negatif aquadest+DMSO tidak menghasilkan zona hambat.