Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Swamedikasi adalah pemilihan dan penggunaan obat, oleh individu dari gejala penyakit seperti batuk. Batuk kering menggunakan obat antitusif seperti Difenhidramin HCl. Batuk berdahak menggunakan obat mukolitik seperti Ambroxol dan obat ekspektoran seperti Gliseril Guaiakolat Tujuan: Mengetahui profil pemilihan dan penggunaan obat berdasarkan gejala batuk secara swamedikasi pada masyarakat di desa Bokor kecamatan Tumpang kabupaten Malang. Metode: Menggunakan rancangan survei cross sectional, accidental sampling (N=100). Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur. Responden masyarakat yang melakukan swamedikasi untuk mengatasi gejala batuk yang di derita. Hasil dan Kesimpulan: Data demografi usia 15-30 tahun (44%), pendidikan SD (43%), swasta (36%). Pemilihan obat berdasarkan gejala batuk berdahak (53%) dan gejala batuk kering (47%), tidak mengalami kondisi tertentu (78%), tidak mengalami alergi (100%), sumber informasi terkait obat yang dibeli berdasarkan pengalaman pribadi atau keluarga (42%), tempat membeli di warung (46%), menyimpan obat di tempat kering dan sejuk (98%), memilih obat sesuai batuk berdahak (98%) dan batuk kering (84%). Penggunaan obat berdasarkan lama penggunaan obat selama gejalanya muncul saja (73%), mengkonsumsi obat sesuai aturan pakai pada brosur atau kemasan (83%), menghentikan pemakaian jika menimbulkan efek samping (98%), tidak mengalami efek samping (98%), obat yang banyak digunakan komix OBH® (35%), tepat memilih obat sesuai gejala (71%), sumber informasi terkait penggunaan obat membaca brosur atau kemasan (68%), tidak menggunakan lebih dari satu obat (100%), merasakan efek terapi (67%).