Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Digoksin merupakan obat inotropik positif yang sering diberikan kepada pasein gagal jantung di Indonesia, khusunya RSUD Sidoarjo Tujuan : Mengetahui pola penggunaan obat digoksin pada terapi gagal jantung di rumah sakit meliputi dosis, rute, frekuensi, aturan penggunaan. Metode : Observasional retrospektif, penyajian data secara deskriptif. Kriteria inklusi meliputi pasien dengan diagnosa gagal jantung yang di terapi dengan obat digoksin dan obat lain yang menyertai. Hasil dan Kesimpulan : Terapi gagal jantung pada digoksin digunakan secara kombinasi 100%. Kombinasi paling banyak Furosemide sebanyak 89,3%. Terapi digoksin yang digunakan adalah digoksin 1x0,25mg (po) 56,25%, digoksin 2x0,25mg (po) 28,12%%, digoksin 2x0,125mg (po) 3,12%%, dan digoksin (iv) 3x 0,25mg/2ml/2 jam (iv) 12,5%, 5x 0,25/2ml/2 jam (iv) 12,5%, 0,25/2ml/2 jam (iv) 12,5%. Terapi loading dose yang digunakan adalah 3x0,25mg/1ml/2jam iv dan 5x0,25mg/1ml/2jam (iv), sedangkan maintenance dose yang digunakan adalah 1x0,25mg, 2x0,25mg, dan 2x0,125mg. Terapi digoksin pada pasien gagal jantung terkait dosis, rute, dan interval pemberian sesuai pedoman terapi.