STUDI PENGGUNAAN NATRIUM BIKARBONAT PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) DENGAN ASIDOSIS METABOLIK (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RS Umum Daerah Sidoarjo)

Main Author: HALIMA, MUSTIKA SRI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/42272/1/jiptummpp-gdl-mustikasri-48397-1-pendahul-..pdf
http://eprints.umm.ac.id/42272/2/jiptummpp-gdl-mustikasri-48397-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/42272/3/jiptummpp-gdl-mustikasri-48397-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/42272/4/jiptummpp-gdl-mustikasri-48397-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/42272/
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Gagal ginjal kronik merupakan penyakit gagal ginjal yang progesif dan lambat yang biasanya berlangsung beberapa tahun yang merusak massa nefron ginjal. Asidosis metabolik merupakan salah satu komplikasi pada pasien Gagal ginjal kronik. Asidosis metabolik terjadi ketika nilai GFR menurun 30-40% akibat ketidakmampuan ginjal mensekresi muatan asam yang berlebihan. Sekresi asam terutama akibat ketidakmampuan tubulus ginjal untuk mensekresi ammonia (NH3) dan mengabsorbsi bikarbonat (NaHCO3). Terapi yang diberikan untuk pasien asidosis metabolik adalah Natrium Bikarbonat, yang merupakan zat pengalkali yang memberikan ion bikarbonat. Natrium bikarbonat meningkatkan pH darah dan urin dengan memberikan ion bikarbonat yang dapat menetralkan konsentrasi ion hidrogen. Tujuan: Mengetahui pola penggunaan Natrium Bikarbonat pada pasien Gagal Ginjal Kronik dengan asidosis metabolik Metode: Penelitian observasional berupa studi retrospektif pada pasien Gagal Ginjal kronik dengan asidosis metabolik periode Januari 2015-Maret 2016. Hasil dan Kesimpulan : Natrium Bikarbonat hanya digunakan tunggal melalui rute Intravena drip dengan dosis (50mEq/IV) sebanyak 4 pasien (27% ), dosis (100mEq/IV) sebanyak 2 pasien (13%) danrute Oral dengan dosis (3x500mg/PO) sebanyak 7 pasien (47%), dosis (2x500mg/PO) sebanyak 2 pasien (13 %).