Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Skizofrenia adalah suatu gangguan yang ditandai dengan gejala proses pikir, gangguan persepsi, respon emosional yang kurang. Jika terdapat pasien yang terjangkit penyakit skizofrenia maka peran keluarga sangatlah penting. Karena peran keluarga dapat memberikan stimulus yang positif sebagai pemberi penghargaan dan kasih sayang, menjaga komunikasi positif, meluangkan waktu bersama, memberikan kesejahteraan rohani kepada pasien skizofrenia. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 21 responden pada keluarga pasien yang sedang mengantarkan pasien rawat ulang di RSJ. Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang. Teknik sampling yang digunakan yaitu Acidental Sampling dengan menyebarkan kuisioner dan analisa data yang digunakan Chi Square. Hasil: Penulis menggunakan tolak ukur usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, hubungan keluarga dengan pasien, tempat tinggal dengan pasien, intensitaspasien masuk rumah sakit, pasien pernah berobat kemedis dan alternatif, peran keluarga, kekambuhan. Sehingga penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara peran keluarga dengan kekambuhan pasien skizofrenia. Karena hasil (p= 0,238 > 0,05 ) H1 ditolak dan H0 diterima. Kesimpulan:Tidak ada hubungan antara peran keluarga dengan kejadian kekambuhan pada pasien skizofrenia di RSJ. Radjiman Wediodiningrat Lawang.