IDENTIFIKASI FAKTOR - FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI KEJADIAN RELAPSE PADA PASIEN PENYALAHGUNAAN OPIOID DI PUSKESMAS KENDALSARI UNIT PTRM KOTA MALANG
| Main Author: | PRADIBTA, GALUH YAN |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/42104/1/jiptummpp-gdl-galuhyanpr-48955-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/42104/2/jiptummpp-gdl-galuhyanpr-48955-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/42104/3/jiptummpp-gdl-galuhyanpr-48955-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/42104/4/jiptummpp-gdl-galuhyanpr-48955-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/42104/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang:Jenis napza yang paling berat menimbulkan ketergantungan baik fisik maupun mental serta menimbulkan reaksi putus zat (withdrawal) yang lebih berat dibandingkan zat lainnya adalah opioid. Penanggulangan dampak ketergantungan opioid salah satunya dengan PTRM. Klien penyalahgunaan opioid yang menjalani PTRM mayoritas akan mengalami relapsepada suatu ketika dalam proses pemulihannya.Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang melatarbelakangi kejadian relapsepada pasien penyalahgunaan opioid di PuskesmasKendalsari unit PTRM Kota Malang. Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2017 di PuskesmasKendalsari Kota Malang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, sebanyak 22 responden. Analisa data menggunakan analisis deskriptif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan mayoritas buruk yaitu 9 responden (60%), faktor kemampuan koping mayoritas rendah yaitu 8 responden (53,3%), faktor keluarga mayoritas disfungsi keluarga yaitu 10 responden (66,7%), dan faktor tingkat pengetahuan mayoritas tinggi yaitu 8 responden (53,3%). Kesimpulan: Faktor-faktor yang melatarbelakangi relapse penyalahgunaan opioid antara lain faktor lingkungan yang buruk, faktor kemampuan koping yang rendah, faktor disfungsi keluarga dan faktor tingkat pengetahuan yang tinggi. Adapun faktor tingkat pengetahuan yang tinggi tidak sejalan dengan teori yang ada.