HUBUNGAN ANTARA EMPATI PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RS WAVA HUSADA KEPANJEN
Main Author: | MAS'UD, MOH. FU'AD |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/42066/1/jiptummpp-gdl-mohfuadmas-49059-1-pendahul-..pdf http://eprints.umm.ac.id/42066/2/jiptummpp-gdl-mohfuadmas-49059-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/42066/3/jiptummpp-gdl-mohfuadmas-49059-3-bab2.pdf http://eprints.umm.ac.id/42066/4/jiptummpp-gdl-mohfuadmas-49059-4-bab3.pdf http://eprints.umm.ac.id/42066/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Pelayanan keperawatan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pelayanan sebuah rumah sakit . Dalam pelayanan keperawatan sendiri, perawat sangat dianjurkan untuk selalu berempati terhadap pasien. Hal ini dikarenakan empati perawat merupakan cara perawat untuk memahami bagaimana perasaan yang dialami oleh pasien tanpa melibatkan emosi perawat terhadap emosi pasien dan melaksanakan serangkaian tindakan yang dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan secara maksimal. Sehingga dengan berempati maka perawat bisa meningkatkan harapan kesembuhan pasien yang selanjutnya juga akan mempengaruhi kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara empati perawat terhadap kepuasan pasien. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian non-eksperimen yaitu studi korelasi dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di RS Wava Husada Kepanjen dan teknik pengambilan Sampel menggunakan Accidental Sampling dengan jumlah responden sebanyak 73 responden. Hasil : Hasil uji korelasi Pearson didapatkan hasil bahwa, besarnya korelasi antara empati perawat terhadap kepuasan pasien adalah 0,552 dimana dengan nilai tersebut, dapat disimpulkan bahwa empati perawat mempunyai korelasi yang sedang dan signifikan terhadap kepuasan pasien. Hal tersebut dikarenakan nilai p-value sebesar 0,000 <α (0,05). Dan didapatkan pula hasil bahwa koefesien korelasi positif, maka kedua variabel mempunyai hubungan searah yang menyebabkan variabel empati perawat mempunyai hubungan yang selaras dengan variabel kepuasan pasien. Kesimpulan : Ada hubungan antara empati perawat terhadap kepuasan pasien di RS Wava Husada Kepanjen