HUBUNGAN ANTARA STRATIFIKASI SOSIAL DENGAN PERILAKU MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS (TUAK) PADA REMAJA USIA 11-20 TAHUN DI DESA KAWO, KECAMATAN PUJUT, KABUPATEN LOMBOK TENGAH
| Main Author: | MALAKA, DAPIT RIAU |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/41991/1/jiptummpp-gdl-dapitriaum-50161-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/41991/2/jiptummpp-gdl-dapitriaum-50161-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/41991/3/jiptummpp-gdl-dapitriaum-50161-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/41991/4/jiptummpp-gdl-dapitriaum-50161-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/41991/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Di Indonesia banyak dijumpai jenis minuman beralkohol salah satunya jenis tradisional seperti tuak, arak, sopi, badeg, dan lainnya. Mengkonsumsi minuman keras (tuak)adalah bentuk perilaku yang dianggap menyimpang pada masyarakat. Penyalahgunaan minuman keras saat ini merupakan permasalahan yang berkembang di kalangan remaja dan menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun yang dipengaruhi oleh strata sosial keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stratifikasi sosial dengan perilaku mengkonsumsi minuman keras (tuak) pada remaja di desa Kawo kecamatan pujut. Metode:Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini, remaja usia 11-20 tahun di Desa Kawo sebanyak 87 orang. Teknik sampel yang digunakan insidental sampling. Variabel independen stratifikasi sosial dan variabel dependen perilaku mengkonsumsi minuman keras (tuak). Analisis data yang digunakan adalah spearman rank dengan taraf signifikan 0,05. Hasil: Menunjukkan bahwa orang yang termasuk dalam strata sosial yang tinggi, cukup, dan strata rendah sama-sama memiliki perilaku mengkonsumsi tuak yang tinggi. (23%) dari strata sosial tinggi, (15 %) strata sosial cukup dan (10%) dari strata sosial rendah. Hasil nilai koefisien korelasi Spearman rank sebesar 0,088 dengan nilai signifikansi 0,416 lebih dari alpha 0,050. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara Stratifikasi Sosial dengan Perilaku Mengkonsumsi Minuman Keras (Tuak)pada Remaja di Desa Kawo Kecamatan Pujut-Lombok Tengah.