PERBEDAAN LATAR BELAKANG DALAM MEMILIH ANTARA ASI EKSKLUSIF DAN SUSU FORMULA UNTUK IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 0-6 BULAN DI PEDESAAN DAN PERKOTAAN
Main Author: | TSALATS, HAFIDHA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/41839/1/jiptummpp-gdl-hafidhatsa-48267-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/41839/2/jiptummpp-gdl-hafidhatsa-48267-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/41839/3/jiptummpp-gdl-hafidhatsa-48267-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/41839/4/jiptummpp-gdl-hafidhatsa-48267-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/41839/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang: Pemberian ASI eksklusif merupakan suatu upaya untuk memperoleh tumbuh kembang yang baik bagi bayi usia 0-6 bulan. Pencapaian pemberian ASI di Indonesia masih dirasakan sangat jauh bila dibandingkan dengan yang diharapkan yaitu 80%. Berbagai faktor dapat menjadi menjadi alasan ibu untuk memberikan dan tidak memberikan ASI eksklusif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan latar belakang dalam memilih antara ASI eksklusif dengan susu formula untuk ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan di pedesaan dan perkotaan. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif komparatif. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah insidental sampling, dan metode pengumpulan data menggunakan kuisioner. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 15 ibu di pedesaan dan 37 ibu di perkotaan. Analisis data dilakukan dengan menggunaka chi square. Hasil: Terdapat beberapa faktor yang diidentifikasi dalam pemilihan ASI eksklusif dan susu formula untuk ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan baik di pedesaan maupun perkotaan yaitu faktor internal (usia, pengetahuan, kondisi kesehatan, dan persepsi) dan faktor eksternal (pendidikan, pekerjaan, tempat bersalin, dukungan petugas kesehatan, dukungan orang terdekat, persepsi susu formula, dan budaya). Hasil analisa data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan latar belakang pemberian ASI eksklusif dan susu formula di pedesaan dan perkotaan pada faktor kondisi kesehatan, persepsi, dan dukungan petugas kesehatan. Kesimpulan: Faktor dominan yang paling mempengaruhi pemberian ASI eksklusif dan susu formula di pedesaan dan perkotaan adalah dukungan petugas kesehatan. Masyarakat di pedesaan lebih banyak mendapatkan dukungan dari petugas kesehatan daripada masyarakat di perkotaan sehingga masyarakat pedesaan lebih termotivasi untuk memberikan ASI eksklusif daripada masyarakat perkotaan.