HUBUNGAN POLA DIET DENGAN KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA ARTRITIS GOUT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATI KOTA PROBOLINGGO
Main Author: | ROKHMAH, KASYIFA'UR |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/41764/1/jiptummpp-gdl-kasyifaurr-47158-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/41764/2/jiptummpp-gdl-kasyifaurr-47158-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/41764/3/jiptummpp-gdl-kasyifaurr-47158-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/41764/4/jiptummpp-gdl-kasyifaurr-47158-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/41764/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Kadar asam urat dalam darah dapat diproduksi dari faktor luar terutama dari makanan. Ketidakseimbangan pola makan dengan jumlah protein yang tinggi pada penderita artritis gout harus dibatasi dengan melakukan diet. Diet merupakan mengkonsumsi makanan dan memilih makanan dengan memperhatikan komposisi makanan agar seimbang dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Diet dilakukan untuk mengatur agar konsumsi makanan yang diasup oleh seseorang tidak berlebihan, tepat, dan seimbang. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pola diet dengan kadar asam urat pada penderita artritis gout di wilayah kerja puskesmas jati kota Probolinggo. Metode :Desain penelitian deskriptif analitik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-November 2016. Subjek penelitian ini adalah seluruh penderita artritis gout yang berkunjung di puskesmas jati sejumlah 31 orang yang diambil dengan Accidental Sampling. Analisa data yang digunakan yaitu Uji Fisher. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa sebanyak 20 responden memiliki pola diet baik sedangkan 17 responden dengan kadar asam urat tinggi. Hasil uji fisher dengan bantuan SPSS, diperoleh p=0.057dimana lebih besar daripada α=0.05 sehingga H1 ditolak artinya tidak ada hubungan antara pola diet dengan kadar asam urat pada penderita artritis gout. Diskusi : Penderita artritis gout sebaiknya tetap menjaga pola makannya agar kadar asam urat tetap stabil. Asam urat di dalam tubuh dapat stabil jika penderita dapat membatasi dan memilih konsumsi makanan yang mengandung purin yang dikonsumsi setiap harinya.