EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum) TERHADAP Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) SECARA IN VITRO
Main Author: | AZIZAH, AFAF |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/41718/1/jiptummpp-gdl-afafazizah-48600-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/41718/2/jiptummpp-gdl-afafazizah-48600-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/41718/3/jiptummpp-gdl-afafazizah-48600-3-bab2.pdf http://eprints.umm.ac.id/41718/4/jiptummpp-gdl-afafazizah-48600-4-bab3.pdf http://eprints.umm.ac.id/41718/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi, angka kejadiannya cukup tinggi. MRSA resisten terhadap beberapa antibiotik seperti beta-laktam(18%), rifampisin (6,7%), floroquinolon (84%), linezolid (1,3%) dan ampicillin (93,4%). Ekstrak bunga cengkeh mempunyai efek antimikroba karena mengandung eugenol, flavonoid, tannin, saponin, alkaloid dan phenolyang dapatmerusak struktur sel bakteri. Tujuan : Mengetahui efek antimikroba ekstrak bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) terhadap MRSA secara in vitro. Metode : Rancangan penelitian menggunakan Experimental post test only group designdengan metode dilusi tabung berbagai konsentrasi ekstrak bunga cengkeh 0,39%, 0,195%, 0,097%, 0,049%, 0,024%, 0,012%, 0,006%, 0,003%. Analisis data menggunakan One Way Anova. Hasil Penelitian dan Pembahasan : Hasil penelitain Kadar Bunuh Minimal (KBM) adalah 0,39%. Uji One Way Anova p=0,000 (p<0,05) menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara konsentrasi ekstrak bunga cengkeh dengan jumlah koloni MRSA. Ekstrak bunga cengkeh dapat membunuh MRSA dengan cara merusak struktur sel bakteri. Kesimpulan :Ekstrak bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) mempunyai efek antimikroba terhadap MRSA secara in vitro.