PENGARUH EKSTRAK BIJI COKELAT (Teobroma Cacao L) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus Novergicus Strain Wistar) DENGAN INDUKSI HIPERKOLESTEROL

Main Author: Zulkifli, Faiz
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/41656/1/jiptummpp-gdl-faizzulkif-49534-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/41656/2/jiptummpp-gdl-faizzulkif-49534-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/41656/3/jiptummpp-gdl-faizzulkif-49534-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/41656/4/jiptummpp-gdl-faizzulkif-49534-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/41656/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Hiperkolesterol menyebabkan peningkatan peroksidasi lipid dan menghasilkan Malondialdehid (MDA) sebagai indikator stres oksidatif. Ekstrak biji cokelat mengandung flavonoid sebagai antioksidan untuk menurunankan kadar MDA plasma tikus. Tujuan : Mengetahui pengaruh ekstrak biji cokelat (Theobroma Cacao L) terhadap kadar (MDA) tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) dengan induksi hiperkolesterol. Metode : Penelitian true experimental dengan menggunakan metode post test only control group design. menggunakan 25 ekor tikus putih jantan, dibagi menjadi 5 kelompok (kontrol negatif, kontrol positif, diberi ekstrak biji cokelat 1,8 mg, 3,6 mg dan 5,4 mg p.o selama 37 hari) dengan Parameter MDA plasma tikus metode spektofometri dan dianalisis menggunakan uji ANOVA, Post Hoc Benferoni, Korelasi serta Regresi. Hasil dan diskusi : Uji ANOVA menghasilkan pengaruh yang signifikan dengan Sig = 0,000 < p (0,05). Uji Post hoc Benferoni menunjukkan pengaruh yang berbeda diantara masing-masing kelompok perlakukan kecuali antara perlakuan 1 dan perlakuan 2 yang tidak berbeda signifikan. Hasil uji korelasi menunjukkan pearson correlation = -0,961 yang berarti hubungan korelasi sangat kuat. Hasil uji regresi menunjukkan pengaruh yang signifikan (R2 = 0,919; Sig 0,000 < p(0,05)). Kesimpulan : Ekstrak biji cokelat dapat menurunkan kadar MDA tikus putih jantan dengan induksi hiperkolesterol.