PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera lam.) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) MODEL HIPERKOLESTEROL
Main Author: | Habibah, Hilda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/41555/1/jiptummpp-gdl-hildahabib-50736-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/41555/2/jiptummpp-gdl-hildahabib-50736-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/41555/3/jiptummpp-gdl-hildahabib-50736-3-bab2.pdf http://eprints.umm.ac.id/41555/4/jiptummpp-gdl-hildahabib-50736-4-bab3.pdf http://eprints.umm.ac.id/41555/ |
Daftar Isi:
- Latarbelakang: Hiperkolesterol adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) plasma yang berpeluang menjadi Oxidized Low Density Lipoprotein (ox-LDL) menghasilkan produk akhir berupa malondialdehid (MDA). Flavonoid dan vitamin C yang terdapat pada ekstrak daun kelor mempunyai aktivitas antioksidan yang mampu mencegah terjadinya peningkatan kadar malondialdehid (MDA) tikus. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera lam.) terhadap kadar malondialdehid (MDA) tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar) model hiperkolesterol. Metode: Penelitian eksperimental menggunakan Post Test Only Control Group Design dengan kelompok kontrol positif, serta 3 kelompok perlakuan ekstrak daun kelor yaitu dosis 200mg/kgBB, 400mg/kgBB, dan 600mg/kgBB. Analisis data menggunakan one way anova, Post hoc Bonferroni, korelasi pearson dan regresi linear. Hasil penelitian dan Diskusi: Hasil uji one way anova didapatkan perbedaan yang signifikan (sig=0,000). Perbedaan kadar MDA signifikan ditunjukkan pada kelompok dosis 400 mg/KgBB dan 600 mg/KgBB. Uji korelasi pearson didapatkan r -0,905 (p=0,000) yang berarti ekstrak daun kelor memiliki hubungan yang sangat kuat dan signifikan dengan arah negatif terhadap kadar malondialdehid (MDA) tikus. Semakin tinggi dosis ekstrak daun kelor yang diberikan semakin rendah kadar malondialdehid (MDA). Uji regresi linear didapatkan ekstrak daun kelor memberikan pengaruh 81% terhadap kadar malondialdehid (MDA) tikus. Kesimpulan: Pemberian ekstrak daun kelor berpengaruh mencegah peningkatan terhadap kadar malondialdehid (MDA) pada tikus model hiperkolesterol.