PERBANDINGAN PENINGKATAN AKTIVITAS SUPEROXIDE DISMUTASE (SOD) ANTARA REBAMIPIDE DAN LIDAH BUAYA (Aloe vera) PADA ACUTE EROSIVE GASTRITIS TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIINDUKSI ASPIRIN

Main Author: Putri, Nirvana Nabilla Abadi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/41389/1/jiptummpp-gdl-nirvananab-50004-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/41389/2/jiptummpp-gdl-nirvananab-50004-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/41389/3/jiptummpp-gdl-nirvananab-50004-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/41389/4/jiptummpp-gdl-nirvananab-50004-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/41389/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Gastritis erosif adalah erosi mukosa lambung yang disebabkan oleh kerusakan pertahanan mukosa lambung. Aspirin merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan kerusakan mukosa lambung yang ditandai dengan menurunnya kadar SOD gaster. Senyawa Glukomanan dan hormon Giberelin yang dimiliki Aloe vera dapat menstimulasi Epidermal Growth Factor (EGF), menghambat Reactive Oxygen Species (ROS) dan lipid peroksidase sehingga terjadi perbaikan jaringan pada mukosa gaster yang ditandai dengan peningkatan kadar SOD, mekanisme tersebut sama dengan Rebamipide yang merupakan analog asam amino dari 2(1H)-quinolinone. Tujuan : Melihat perbandingan peningkatan aktivitas superoxide dismutase (sod) antara rebamipide dan lidah buaya (aloe vera) pada acute erosive gastritis tikus putih jantan (rattus norvegicus strain wistar) yang diinduksi aspirin. Metode : Penelitian ini diselenggarakan berdasarkan laik etik yang dikeluarkan oleh Komisi Etik Penelitian Universitas Brawijaya. Tikus putih jantan strain Wistardengan berat 200 gram digunakan sebagai hewan coba. Tikus dibagi menjadi empat kelompok yang terdiri dari tujuh ekor dalam masing-masing kelompok. Kelompok I: kelompok kontrol negatif (hewan yang sehat); Kelompok II: kelompok hewan acute erosive gastritis yang diinduksi aspirin dengan dosis 4 ml/200grBB; Kelompok III: kelompok acute erosive gastritisyang diberi terapi obat standar rebamipide (1,1 ml/200gBB); Kelompok IV: kelompok acute erosive gastritis yang diberi terapi jus lidah buaya (4 ml/200grBB). Hasil Penelitian dan Pembahasan :Uji Post hoc Bonferroni didapatkan nilai signifikansi pada kadar SOD gaster 0,485 (p>0,05) yang berarti tidak terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik antara pemberian rebamipide dan jus lidah buaya (Aloe vera). Hal ini karena Aloe vera dan Rebamipide memiliki mekanisme yang sama yaitu meningkatkan EGF, menghambat ROS dan lipid peroksidase yang berakibat pada peningkatan kadar SOD. Kesimpulan :Tidak didapatkan perbedaan yang signifikan antara terapi rebamipide dan jus lidah buaya (Aloe vera)terhadap peningkatan kadar SOD gaster tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar) yang diinduksi aspirin.