PENGARUH PEMBERIAN LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) TERHADAP LUAS PERMUKAAN LUKA BAKAR DERAJAT II (B) PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus)

Main Author: SETIAWAN, ANUGRAH PUSPITASARI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/41372/1/jiptummpp-gdl-anugrahpus-46884-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/41372/2/jiptummpp-gdl-anugrahpus-46884-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/41372/3/jiptummpp-gdl-anugrahpus-46884-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/41372/4/jiptummpp-gdl-anugrahpus-46884-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/41372/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Luka bakar derajat II (B) merupakan sebuah kerusakan pada lapisan kulit dari lapisan epidermis hingga dermis yang disebabkan oleh panas dengan 97,5% disebabkan oleh kecelakaan rumah tangga. Lendir bekicot dengan konsistensi yang cair dapat menurunkan luas permukaan pada luka bakar II (B) melalui mekanisme autolitik debridemen dengan metode modern dressing. Tujuan : Mengetahui adanya pengaruh pemberian lendir bekicot (Achatina fulica) terhadap luas permukaan luka bakar derajat II (B) pada tikus putih strain wistar (Rattus norvegicus). Metode Penelitian : True experimental dengan post test only control group design. Punggung tikus putih jantan ditempelkan logam dengan diameter 1,5 cm yang dipanaskan dalam air dengan suhu 100oC selama 9 menit dan ditempelkan selama 20 detik serta diberi lendir bekicot yang terbagi dalam 3 kelompok pengamatan yaitu pengamatan hari ke -3, hari ke-5, dan hari ke-7, kemudian masing-masing hari saling dibandingkan antara kelompok kontrol (diberi hydrogel) dan perlakuan (diberi lendir bekicot). Luas permukaan luka diukur menggunakan planimeter. Hasil Penelitian dan Pembahasan : Hasil T-Independent menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan perlakuan, pada hari ke-3 yaitu 0,015, hari ke-5 sebesar 0,000, dan hari ke-7 sebesar 0,005. Hasil analisis korelasi menunjukkan adanya hubungan bermakna dimana semakin lama hari pemberian lendir bekicot, luas permukaan luka bakar akan semakin mengecil. Hasil uji regresi menunjukkan adanya pengaruh yang sangat kuat antara lendir bekicot terhadap penurunan luas permukaan luka bakar II (B), yaitu sebesar 42,5%. Kesimpulan : Lendir bekicot berpengaruh dalam menurunkan luas permukaan luka bakar derajat II (B) pada tikus putih strain wistar (Rattus norvegicus).