PENGARUH EKSTRAK SELEDRI (Apium graveolens) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans SECARA IN VITRO
Main Author: | NURWIGATI, JATI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/41185/1/jiptummpp-gdl-karinapusp-47056-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/41185/2/jiptummpp-gdl-karinapusp-47056-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/41185/3/jiptummpp-gdl-karinapusp-47056-3-bab2.pdf http://eprints.umm.ac.id/41185/4/jiptummpp-gdl-karinapusp-47056-4-bab3.pdf http://eprints.umm.ac.id/41185/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Candida albicans merupakan salah satu normal flora yang ada pada kulit manusia, apabila jumlahnya meningkat akan menjadi jamur patogen dan dapat menginfeksi kulit manusia. Infeksi Candida albicans dapat diobat dengan obat kimia akan tetapi memiliki efek samping, oleh karena itu peneliti menggunakan obat herbal yaitu seledri. Seledri mengandung minyak atsiri (limonene), flavonoid, tannin dan alkaloid yang dapat merusak permukaan membran sel fungi. Tujuan : Membuktikan bahwa ekstrak seledri (Apium graveolens) berpengaruh terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro. Metode : Experimental post test only group design. Metode yang digunakan adalah dilusi tabung dan penanaman pada media SDA. Konsentrasi ekstrak seledri yang digunakan adalah 100%, 10%, 8,75%, 7,5%, 6,25%, 5%,3,75%, 2,5%, 1,25%, 0%. Analisis data menggunakan One Way Anova dan korelasi Pearson Hasil Penelitian dan Diskusi : KHM (Kadar Hambat Minimal) dan KBM (Kadar Bunuh Minimal) dari penelitian ini adalah 3,75% dan 10%. Hasil Uji One Way Anova p=0,000 (p<0,05) menunjukkan terdapat perbedaan signifikan. Hasil koefisien korelasi sebesar -0.680, yang menunjukkan korelasi kuat dan semakin tinggi dosis yang digunakan, semakin kecil jumlah koloni. Kesimpulan :Pemberianekstrak seledri (Apium graveolens) berpengaruh terhadap pertumbuhan C. albicans secara in vitro.