PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI ANGGUR KULIT HITAM (Vitis vinifera) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus strain wistar) MODEL HIPERURISEMIA

Main Author: PRITIATAMA, SHILVYA FATMA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/41090/1/jiptummpp-gdl-shilvyafat-47114-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/41090/2/jiptummpp-gdl-shilvyafat-47114-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/41090/3/jiptummpp-gdl-shilvyafat-47114-3-bab2.pdf
http://eprints.umm.ac.id/41090/4/jiptummpp-gdl-shilvyafat-47114-4-bab3.pdf
http://eprints.umm.ac.id/41090/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Diet tinggi purin merupakan sumber radikal bebas. Biji anggur kulit hitam (Vitis vinifera) mengandung polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menurunkan kadar MDA. MDA adalah parameter radikal bebas dalam tubuh yang merupakan hasil peroksidasi lipid Tujuan: Membuktikan pengaruh ekstrak biji anggur kulit hitam (Vitis vinifera) terhadap penurunan kadar MDA tikus putih jantan model hiperurisemia Metode: Eksperimental, The Post Test Only Control Group Design. Sampel dibagi 5 kelompok. Kelompok 1 (kontrol negatif), kelompok 2 (kontrol positif) diberi jus otak kambing 20 mg/kgbb/hari selama 8 hari, dan 3 kelompok perlakuan diberi ekstrak biji anggur kulit hitam (Vitis vinifera) dosis 0,9 mg/kgBB/hari, 2,7 mg/kgBB/hari, 5,4 mg/kgBB/hari selama 14 hari. Hasil penelitian dan Diskusi: Uji One Way Anova dan post hoc bonferroni didapatkan pengaruh yang signifikan (nilai sig = 0,000 < p 0,05) kadar MDA pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Hasil uji korelasi -0,961, menunjukkan besar hubungan kuat dan arahnya negatif. Besarnya pengaruh anatar kelompok perlakuan terhadap penurunan kadar MDA sebesar 91,9 %. Dosis paling berpengaruh dalam menurunkan kadar MDA dengan kadar MDA terendah yaitu dosis 5,4 mg/kgBB/hari. Kesimpulan: Pemberian ekstrak biji anggur kulit hitam (Vitis vinifera) dapat menurunkan kadar MDA plasma darah tikus putih (Rattus novergicus strain wistar) model hiperurisemia