PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KELOPAK ROSELA (Hibiscus sabdariffa L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR LDL PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) MODEL ATEROSKLEROSIS
Main Author: | ZISNANDA, WILDAN KHARISMA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/40930/1/jiptummpp-gdl-wildankhar-48815-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/40930/2/jiptummpp-gdl-wildankhar-48815-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/40930/3/jiptummpp-gdl-wildankhar-48815-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/40930/4/jiptummpp-gdl-wildankhar-48815-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/40930/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Aterosklerosis merupakan akibat penumpukan LDL yang menjadi penyebab utama terjadinya Penyakit Jantung Koroner. Kelopak rosela yang mengandung flavonoid dapat mengurangi produksi LDL sehingga dapat mengurangi kejadian Penyakit Jantung Koroner. Tujuan : Mengetahui pengaruh ekstrak kelopak rosela terhadap penurunan kadar LDL tikus aterosklerosis. Metode : Penelitian ini adalah penelitian True Eksperimental dengan metode Post Test Only Control Group Design. Sampel penelitian 30 ekor tikus putih jantan Rattus Norvegicus yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan (kontrol (-), kontrol (+) dan 3 kelompok diberi ekstrak kelopak rosela dengan dosis 40 mg, 80 mg dan 160 mg) selama 28 hari. Analisa data menggunakan uji statistika anova dan uji korelas-regresi, dengan tingkat signifikansi = 0.05. Hasil Penelitian : Rerata kadar LDL pada kontrol (-) = 17.91 mg/dl, kontrol (+) = 88.95 mg/dl, P1 = 63.97 mg/dl, P2 = 41.98 mg/dl, P3 = 24.17. Uji ANOVA didapatkan perbedaan signifikan LDL tiap kelompok (p = 0.000). Uji Tukey membuktikan kontrol (-) berbeda signifikan dengan semua kelompok (p < 0.05) kecuali dengan P3 (p > 0.05). Uji Korelasi Pearson didapatkan r = -0.933. Uji Regresi R2= 87% yang berarti ekstrak kelopak rosela mempunyai kekuatan sebesar 87% terhadap penurunan LDL. Kesimpulan : Pemberian Ekstrak Kelopak Rosela dapat menurunkan kadar LDL tikus aterosklerosis.