PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI JINTEN HITAM (Nigella Sativa) TERHADAP PERBAIKAN TUBULUS PROKSIMAL PADA TIKUS MODEL KERUSAKAN GINJAL KRONIK
Main Author: | YUNIARMI, FIFA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/40916/1/jiptummpp-gdl-fifayuniar-47512-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/40916/2/jiptummpp-gdl-fifayuniar-47512-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/40916/3/jiptummpp-gdl-fifayuniar-47512-3-bab2.pdf http://eprints.umm.ac.id/40916/4/jiptummpp-gdl-fifayuniar-47512-4-bab3.pdf http://eprints.umm.ac.id/40916/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang:Penyakit ginjal kronik adalah suatu proses patologi dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan pada umumnya akan berakhir dengan gagal ginjal. Terjadinya gagal ginjal diawali dengan adanya proses inflamasi. Ekstrak biji jinten hitam (Nigella sativa) mengandung senyawa thymoquinon, carvacrol, saponin, asamoleat dan asam linoleat yang berfungsi sebagai anti inflamasi. Tujuan:Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji jinten hitam (nigella sativa) terhadap perbaikan tubulus proksimal pada tikus model kerusakan ginjal kronis. Metode :True Experimental, Post Test Only Control Group Design. Pemberian CCl4 dosis 1ml/KgBB/hari selama 8 minggu secara intraperitoneal dilanjutkan dengan pemberian Ekstrak biji jinten hitam(Nigella sativa)dosis1,2 g/KgBB/hari, 2,4 g/KgBB/hari dan 4,8 g/KgBB/hari diberikan selama 30 hari secara peroral. Analisis data menggunakan One Way ANOVA,Tukey, korelasi, dan regresi. Hasil Penelitian dan Diskusi :Hasil Uji One Way Anova dengan nilai p=0,000 berarti terdapat perbedaan jumlah hyalin cast yang signifikan antar kelompok. Dosis ekstrak biji jinten hitam yang dapat menurunkan jumlah hyalin cast pada tubulus proksimal adalah 2,4 g/KgBB/hari. Nilai korelasi pearson-0,829 (p=0,00) menunjukkan terdapat hubungan yang sangat kuat dan signifikan dengan arah negative dimana semakin tinggi dosis ekstak biji jinten hitam (Nigella sativa) semakin sedikit jumlah hyalin cast pada tubulus proksimal. Uji regresi menunjukkan ekstrak biji jinten hitam (Nigella sativa) mempunyaipengaruh 67,2%. Menurunnya jumlah hyalin cast disebabkan adanya kandungan carvacrol, saponin, asamoleat dan asam linoleat yang berfungsi sebagai anti inflamasi. Kesimpulan : Pemberian Ekstrak Biji Jinten Hitam (Nigella sativa) dapat memperbaiki tubulus proksimal pada tikus model kerusakan ginjal kronis.