PEMAKNAAN MASKULINITAS DALAM VIDEO KLIP GOT7-HARD CARRY OLEH PENGGEMAR KPOP (Studi Resepsi Pada Anggota Laki-Laki dari Komunitas Penggemar K-Pop BLAST Entertainment Di Kota Malang)
Main Author: | Savitri, Yuliandini |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/40779/1/PENDAHULUAN.pdf http://eprints.umm.ac.id/40779/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umm.ac.id/40779/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umm.ac.id/40779/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umm.ac.id/40779/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umm.ac.id/40779/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umm.ac.id/40779/7/BAB%20VI.pdf http://eprints.umm.ac.id/40779/8/LAMPIRAN.pdf http://eprints.umm.ac.id/40779/ |
Daftar Isi:
- Media massa menjadi semakin berkembang sangat cepat akibat adanya globalisasi. Hal inilah yang memudahkan Korean Wave atau Hallyu sebagai budaya yang popularitasnya cepat menyebar di Indonesia salah satunya melalui video klip. Video klip berkontribusi memberikan gambaran mengenai pemaknaan tentang konsep maskulinitas. Komunikasi massa adalah suatu informasi yang ditujukan untuk khalayak dari sumber atau informan yang disampaikan melalui media dan menghasilkan berbagai respon khalayak setelah menerima informasi tersebut. Audience theory atau teori tentang khalayak sendiri yaitu suatu teori yang mencoba menjelaskan bagaimana seorang khalayak menerima, membaca dan merespon sebuah teks. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi resepsi dengan jenis penelitian deskriptif dan interpretative. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang berfokus pada pemaknaan, karakter fisik dan non fisik subjek penelitian. Peneliti memilih 9 anggota laki-laki komunitas BLAST Entertainment Malang sebagai subjek penelitian yang nantinya akan diperoleh data melalui proses wawancara, FGD (Focus Group Discussion), dan dokumentasi. Kemudian hasil tersebut akan dianalisis dan dikelompokkan sesuai tiga kategori resepsi yaitu dominant reading, negotiated reading, oppositional reading. Subjek penelitian memaknai video klip Hard Carry bahwa video ini di kemas dengan konsep yang menarik dan berbeda. Scene-scene yang ditampilkan menarik untuk disaksikan juga bagus untuk lebih di pahami akan koreografernya yang terkesan beat-up yaitu gerakan-gerakan, style berpakaian, dan pembawaan dalam menjiwai karakter dalam memerankan karakter yang dapat di manfaat saat mempersiapkan cover dance untuk lomba. Hal ini membuktikan bahwa banyak dari subjek penelitian setuju dengan makna yang disampaikan dari media dan menghasilkan pemaknaan tentang maskulinitas Korea.