Daftar Isi:
  • Perkembangan televisi sebagai media massa begitu pesat, televisi adalah salah satu alat media massa yang memiliki fungsi untuk menyampaikan pesan dan menyebarkan informasi. Seperti yang diketahui bahwa program televisi seperti news, entertainment, bahkan acara infotaiment mampu memberikan informasi yang sekiranya diperlukan oleh khalayak. Fungsi lain dari televisi berusaha memberikan hiburan kepada khalayak contohnya program acara reality show Rumah Uya, walaupun tujuan utamanya untuk menghibur khalayak namun masih terdapat pelanggaran yang melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) pada program reality show tersebut. Tipe dasar penelitian yang peneliti gunakan ialah pendekatan statistik deskriptif yang berdasar pada analisis isi. Tipe ini bertujuan untuk menjelaskan dan menghitung suatu masalah yang didapatkan dari isi yang dilakukan secara kuantitatif. Analisis ini untuk mendeskripsikan atau menggambarkan karakteristik suatu pesan. Disini peneliti menggambarkan pelanggaran etika penyiaran yang terdapat pada program reality show Rumah Uya dengan kategori pelanggaran atas norma kesopanan, pelanggaran hak privasi, pelanggaran kekerasan fisik, dan pelecehan. Pada penelitian ini unit analisisnya adalah potongan shot yang dianalisis pada program reality show Rumah Uya yang diambil dari 2 episode pada tanggal 22-23 Agustus 2017 dengan judul episode Cewek Matre Pakai Tas Mahal Dan Pingky Boy Ngamuk di Rumah Uya, kemudian dianalisis dengan kategori yang telah dibuat. Teknik Analisis data yang digunakan dalam metode ini ialah analisis isi dengan uji validitas menggunakan rumus holsty dan disempurnakan kembali dengan formula scott Dari data yang telah diolah oleh peneliti, dapat dikatakan bahwa hasil analisis pelanggaran etika penyiaran pada program reality show yang diperoleh terdapat 374 shot yang mengandung pelanggaran Kategori pelanggran atas norma kesopanan, yang mengandung pelanggaran norma kesopanan prosentase teritinggi 63% sub kategori menyela pembicaraan prosentase 48%, dan mengacuhkan perkataan orang tua prosentase 10 %. Kategori pelanggran hak privasi dengan prosentasi 31% pada sub-kategori mengumbar aib pribadi prosentase 74%,sub kategori menceritakan pribadi keluarga 16%, Menyebar foto/video pribadi 10%. Kemudian kategori pelanggran yang mengandung pelecehan 13% sub kategori hinaan 50%, sub kategori pandangan nafsu 27%, sub kategori merendahkan 17%. Sedangkan pelanggaran bermuatan kekerasan berada pada posisi paling rendah 8% dan sub ketegori paling maksimal menarik secara fisik 72%, sub kategori mendorong 28%.