PENGARUH AIR HUJAN DAN AIR LAUT TERHADAP TINGKAT KARAT DAN LAJU KOROSI PADA BAJA ST 42
Main Author: | ANSHARIL, ILHAM |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/40753/1/jiptummpp-gdl-ilhamansha-49855-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/40753/2/jiptummpp-gdl-ilhamansha-49855-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/40753/3/jiptummpp-gdl-ilhamansha-49855-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/40753/4/jiptummpp-gdl-ilhamansha-49855-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/40753/ |
Daftar Isi:
- Korosi merupakan penurunan mutu logam akibat reaksi elektrokimia dengan lingkungannya yang berhubungan langsung dengan udara terbuka, sering disebut juga dengan korosi atmosfer. Korosi atmosferik sangat dipengaruhi oleh kondisi topografi dan iklim atau lingkungan. Perhitungan laju korosi dilakukan berdasarkan metode kehilangan berat dengan melakukan penelitian eksperimen. Dari hasil pengamatan, tampak bahwa air hujan memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi yaitu kadar PH sekitar 5-6 yang lebih bersifat korosif terhadap logam dibanding air laut. Laju korosi yang terjadi pada kedua media yaitu air hujan dan air laut sama-sama cenderung mengalami penurunan laju korosi seiring bertambahnya waktu perendaman. Jenis korosi yang terjadi pada plat baja karbon yaitu korosi seragam (uniform corrosion) dan korosi sumuran (pitting corrosion). Perbandingan tingkat karat jika dilihat secara visual atau kasat mata yang terjadi pada spesimen yang direndam pada air laut lebih besar dibanding dengan spesimen yang direndam pada air hujan.