Daftar Isi:
  • Proses SAW Welding menggunakan butiran flux sebagai penutup wire. Pengelasan banyak yang mengasilkan sisa flux dan sisa - sisa flux tersebut masih dapat digunakan, dengan cara diayak. Proses pengayakan otomatis banyak menggunakan motor sebagai sumber getarannya. Berdasarkan uraian diatas perlu dilakukan inovasi untuk membuat alat pengayak otomatis yang menggunakan air vibrator sebagai sumber getarannya, dengan memanfaatkan tekanan udara dari kompressor. Udara tersebut dialirkan dari kompresor kedalam air vibrator, kemudian getaran akan timbul dan proses pengayakan dapat dilakukan dengan otomatis dan mudah. Metode Pahl dan Beitz mengusulkan cara merancang produk sebagaimana yang dijelaskan dalam bukunya "Engineering Desaign" A Systematic Approach. Cara merancang Pahl dan Beitz tersebut terdiri dari 4 kegiatan atau fase, perencanaan dan penjelasan tugas, perancangan konsep produk, perancangan bentuk produk, dan perancangan detail. Air vibrator type MTT 16, dapat menghasilkan putaran 18000 rpm, memiliki gaya sentrifugal 1940 N, membutuhkan konsumsi udara 122 l/min. sehingga daya yang dibutuhkan kompresor agar vibrator dapat bekerja adalah 0,261 Kw dan dengan kecepatan udara sebesar 7,36 m/s. Maka, dapat diperoleh jumlah getaran 102,3 getaran/detik. Maka frekuensi yang dihasilkan adalah 0,17 Hz, Periode 5,88 s, Amplitudo 6,89 m, Energi kinetik 12,38 N dan Energi Potensial 135,23 N. Pada corong pemasukkan dengan volume 45000 cm3 dapat mengasilkan 4,993 kg dalam sekali pengayakan dan membutuhkan waktu 598 detik. Pengayak ini terdiri dari dua lantai, dimana pada lantai atas memiliki lubang dengan diameter 3,67 mm dan jumlah lubang adalah 978 lubang. Pada lantai bawah memiliki diameter lubang sebesar 2,76 dan memiliki 1104 lubang. Maka kapasitas yang dihasilkan mesin pengayak ini adalah 215 kg/jam.